Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan EBT, Arkora Hydro Raih Pembiayaan Rp182,67 Miliar dari Publik

Foto : Istimewa

PLTA ARKO

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan juga mengerjakan proyek Tomasa. Pengerjaan proyek Tomasa menelanbiaya investasi 1,75 juta dollar AS per MW. Biaya investasi tersebut di bawah rata-rata industri sebesar 2,2 - 2,5 juta dollar AS per MW.

Proyek Tomasa merupakan pembangkit listrik berkapasitas 10 (2x5) MW. "Proyek ini milikARKO melalui anak usahanya, yaitu PT Akora Sulawesi Selatan. Tomasa proyek memasukitahapan commercial operations date (COD) pada bulan Maret 2020 lalu," katanya.

Sementara proyek Yaentu di Poso (Sulawesi Tengah) sedang dalam konstruksi. Proyek Yaentu dengan kapasitas 10 (2x5) MW ini dikembangkan oleh PT Arkora Hydro Sulawesi, anak perusahaan tidak langsung milik ARKO.

"Proyek ini sedang dalam pengerjaan. Hingga Maret 2022, proses pengerjaan proyek telah mencapai 50 persen. Proyek ini ditargetkan memasuki tahapan COD pada triwulan I 2023," katanya.

Perusahaan pungkasnya juga sedang melakukan persiapan tahap konstruksi proyek Kukusan-2 di Lampung dengan kapasitas 5,4 MW. Proyek PLTA itu ditargetkan beroperasi pada triwulan IV 2024. ARKO tambahnya terus berkomitmen untuk meningkatkan bauran energi terbarukan melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga air dalam turut serta berpartisipasi membangun Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top