Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Natasha Dematra

Kembali Raih Penghargaan Internasional

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam rangka memperingati World Interfaith Harmony Week (Pekan Harmoni Antar Agama Sedunia) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2010 lalu, Visions of Peace Awards (VOP) melakukan tur misi perdamaian kelima daerah di Indonesia (Bandung, Madura, Malang, Surabaya, dan Bali) dengan menyelenggarakan acara penghargaan bagi para juara lomba seni bertemakan perdamaian.

World Interfaith Harmony Week merupakan refleksi satu minggu yang dipenuhi aktivitas dan pesan perdamaian dan toleransi antar agama di dunia. Visions of Peace Awards sendiri merupakan ajang lomba kreatif yang ditujukan bagi generasi muda Indonesia, khususnya usia 5-18 tahun. Festival ini berfokus untuk menggemakan pesan perdamaian melalui cara kreatif, seperti film, lagu, tari, cerita, gambar, lukisan, fotografi dan bentuk kreatif lainnya.

Sebelum menyambangi Madura, VOP bekerja sama dengan Yayasan Peduli Anak Indonesia dan Pondok Pesantren Rhoudlotul Ulum, untuk menyelenggarakan lomba kreatif dan Acara Penghargaan di Bandung. Beberapa pekan berikutnya, VOP membawa pesan perdamaian pada generasi muda di Madura, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan, lalu berlanjut ke Kota Batu, Malang.

Di sana, VOP bekerja sama dengan Roemah YWI, Panti Asuhan Kristen Yatim Warga Indonesia. Selanjutnya, VOP meluncur ke Surabaya, tepatnya ke SMP Mujahidin yang berbasis Islam. Refleksi World Interfaith Harmony Week ditutup di Pulau Bali, di mana peserta lomba didominasi generasi muda beragama Hindu.

"Misi dan visi dari VOP adalah menggemakan perdamaian dan toleransi kepada generasi muda lewat cara kreatif. Melihat hasil karya anak-anak Indonesia yang berbeda agama namun sangat kaya akan pesan Bhinneka Tunggal Ika, sangat menyentuh. Saya harap VOP nggak hanya berhenti di sini, dapat berlanjut ke kota-kota lainnya, dan terus menginspirasi dan mengubah hidup generasi muda Indonesia," ujar Natasha Dematra, co-founder Visions of Peace Awards (VOP), yang juga peraih lebih dari 170 penghargaan internasional dan nasional ini dalam rilis persnya, baru-baru ini.

Di tengah kesibukan Natasha sebagai salah satu juri Visions of Peace Awards, gadis berusia 20 tahun yang meraih rekor dunia sebagai "Sutradara Perempuan Termuda untuk Film Panjang di Dunia" ini, juga meraih penghargaan untuk film besutannya, "Planet 50-50". Sebelumnya ia telah meraih berbagai penghargaan di Eropa dan Amerika Serikat (AS), tepatnya di ajang California Film Awards, festival film internasional di California, di tahun kesembilannya ia meraih penghargaan Gold Award dalam kategori Film Dokumenter.

Ajang penghargaan ini diadakan di bulan yang sama dengan ajang penghargaan bergengsi Golden Globe Awards di California. "Planet 50-50" merupakan film dokumenter yang membawa pesan perdamaian dan mengangkat isu kesetaraan gender di mana pada tahun 2030, kesetaraan gender diharapkan akan tercapai dan kekerasan kepada hak-hak wanita tidak terulang lagi.

Direktur festival California Film Awards, James Nicholas dalam pesan tertulisnya mengatakan bahwa film "Planet 50-50" bersaing bersama ribuan film dari berbagai negara. Menurut Natasha, film ini mampu bersaing dan keluar menjadi pemenang di tahun 2019 ini. "Film merupakan salah satu bentuk kreatif yang dapat menjadi kendaraan kita menyerukan perdamaian dan kesetaraan," tukas Natasha. yzd

Komentar

Komentar
()

Top