Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Program Reuni Keluarga Sempat Tertunda karena Situasi Konflik

Keluarga Dua Korea Gelar ReuniKofi Annan

Foto : AFP/Ed JONES

Periksa kesehatanl Petugas medis memeriksa kesehatan sejumlah warga yang akan berpartisipasi dalam pertemuan reuni masyarakat Korea Selatan dan Korea Utara di Kota Sokcho, yang berbatasan dengan Korea Utara, Minggu (19/8). Pertemuan reuni ini dilanjutkan kembali setelah sempat terhenti karena konflik dan ketegangan dua Korea. Masyarakat Korea terpisah menjadi dua negara, utara dan selatan, paska perang Korea tahun 1950-1953.

A   A   A   Pengaturan Font

"Saya tak tahu perasaan yang bergejolak dalam hati saya, apakah ini baik atau buruk. Saya juga tak tahu apakah ini kenyataan atau mimpi," kata seorang perempuan manula bernama Lee Keum-seom, 92 tahun, yang ikut serta dalam program reuni keluarga ini dengan harapan bisa bertemu anak lagi-lakinya dan suaminya.

Dalam program reuni ini, Lee didampingi anak perempuannya yang sempat ia bawa lari saat terjadi konflik di Semenanjung Korea pada 1950-1953.
Saat terjadi Perang Korea 1950-1953, ada jutaan keluarga terpisah.

Kini usia mereka telah renta dan salah satu harapan mereka sebelum wafat yaitu dipertemukan dengan kerabat mereka yang terpisah hampir 70 tahun lalu.

Karena konflik berakhir dengan gencatan senjata, hingga saat ini secara teknis antara Korsel dan Korut Kasih dalam kondisi perang.

Akibatnya pertemuan antarkeluarga masih dilarang. Pertama kali reuni keluarga Korea terjadi pada 2000, dan sejak tahun itu sudah 20 kali digelar reuni keluarga Korea. Program reuni ini sempat tertunda karena kerap terjadi ketegangan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top