Selasa, 26 Nov 2024, 18:25 WIB

Kelompok Tani Selenggarakan Tradisi 'Wiwitan' Panen

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri upacara tradisi "Wiwitan" panen yang diselenggarakan Klomtan Milenial Taruno Mulyo, Selasa (26/11).

Foto: ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

SLEMAN - Kelompok Tani Taruno Mulyo, Padukuhan Panggung, Kalurahan (Desa) Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan upacara tradisi "Wiwitan" untuk mengawali panen padi di area persawahan wilayah itu, Selasa.

Ketua Kelompok Tani Taruno Mulyo Padukuhan Panggung Feri Eka mengatakan dalam panen padi ini kelompok tani milenial itu mampu menghasilkan 8 hingga 10 ton gabah basah per hektare untuk setiap panen.

"Dengan agenda 'Wiwitan' panen ini menjadi wujud rasa syukur dan kesungguhan para petani milenial untuk melestarikan warisan leluhur," katanya.

Ia mengatakan anggota kelompok Tani Taruno Mulyo sebagai generasi muda, generasi milenial bertekad, berusaha, berjuang untuk melanjutkan perjuangan sesepuh yang telah melahirkan kelompok tani ini.

"Sehingga kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Panggung akan lebih baik," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap Kelompok Tani Taruno Mulyo yang dinilai telah memberikan perhatian pada upaya pelestarian budaya melalui tradisi "Wiwitan".

"Tradisi 'Wiwit' ini menjadi salah satu kekayaan budaya yang patut dilestarikan untuk mempertahankan tradisi dan pesan moral yang terkandung di dalamnya," katanya.

Ia berharap, dengan panen raya padi ini masyarakat Sleman akan lebih mudah mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.

"Para petani juga harus lebih jeli melihat peluang untuk pengembangan produk pertanian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, petani dapat mendongkrak produktivitas, menjaga kualitas produk dan mengakses pasar secara digital," katanya.

Menurut dia, untuk mengembangkan potensi pertanian Sleman yang lebih optimal pada saat ini dibutuhkan dukungan SDM yang andal dan unggul kreatif, inovatif, dan profesional.

"Selain itu juga perlu di dukung dengan optimalisasi sumber daya lahan, penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien," katanya. Ant

Redaktur: -

Penulis: Deri Henriawan

Tag Terkait:

Bagikan: