Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kelompok "Anak Tani nan Harapan" Warisan Pertanian Bogor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Sebaik - baik manusia ialah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. " kutipan sabda Rasulallah Salallahu 'Alaihi wasalam tersebut mengawali keinginan Ihwan dan Hadi untuk meneruskan warisan Ayahnya. Warisan tersebut ialah sebuah kelompok pertanian kecil di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rumah yang diapit oleh dua aula pertemuan ini menjadi saksi bisu seluruh usaha dan kerja keras orangtua Hadi mendirikan kelompok petani. Bermula pada tahun 1978, dengan niat berbagi ilmu kepada petani - petani yang haus informasi, Haji Hamid berinisiatif membuat kelompok tani. mereka mengajarkan dan mengajak para petani lain agar mampu menghasilkan hasil pangan yang berkualitas tinggi. Sekalipun anggota pada saat itu hanya berjumlah 25 orang, namun, mereka berhasil menjadikan produk pertanian dengan hasil yang bagus. Salah satunya jahe gajah yang menjadi komoditi keunggulan hingga ke luar negeri.

Kepada Koran Jakarta dan mahasiswi Sri Rahayu dari ATVI akhir pekan lalu, Hadi menceritakan, kelompok tani tersebut juga berkembang menjadi tepat pelatihan yang banyak dikunjungi berbagai perguruan tinggi, Balai Peneliti Pemerintah Pusat dan Daerah dan pengusaha. Adapula pengunjung dari luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja. Selepas kedua orang tua Hadi tutup usia, pada 2003 ia dan kakaknya mulai meneruskan jejak perjuangan mereka.

Sofyan Hadi, atau Pak Hadi dan kakaknya Nur Ihwan merupakan generasi kedua yang harus meneruskan kelompok tani rintisan keluarganya. dari kecil , Hadi memang hobi bercocok tanam dan bekebun. Ia banyak belajar banyak dari almarhum ayahnya tentang perkembangan pertanian organik. Setiap hari, kegiatan rutin yang dilakukannya ialah memberi pengarahan kepada anggota dan beberapa mahasiswa tentang pertanian ramah lingkungan yang dikenal masyarakat luas. Khususnya dalam pengembangan Salak Selebor atau Sleman Bogor.

Pada saat didirikan, kelompok tani tersebut diberi nama Siluman, nama itu merupakan singkatan dalam bahasa sunda yaitu " sisa modal tambah lumayan". kamudian pada tahun 1982 berganti nama menjadi Mekar , singkatan dari "Menjadi Keluarga Sejahtera". Terakhir, nama tanaman Antanan diambil menjadi nama kelompok tani yang berarti singkatan dari "Anak Tani nan Harapan".
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top