Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keliru! Makan Banyak Saat Sahur Tak Bikin Puasa Kuat, Ini Penjelasannya

Foto : Unsplash | Stefan Vladimirof

Ilustrasi makan sahur.

A   A   A   Pengaturan Font

Siapa pun pasti pernah meyakini, semakin banyak makanan yang dikonsumsi saat sahur maka akan semakin kuat pula tubuh menjalani puasa.

Anggapan ini kemudian membuat banyak orang cenderung mengonsumsi berbagai jenis makanan saat sahur, dengan harapan tidak lemas saat puasa di siang hari.

Sayangnya, anggapan ini keliru. Meski seluruh menu di meja makan dilahap habis, kamu pasti akan tetap merasa haus dan lapar saat puasa. Untuk menjelaskan tentang ini, kita perlu tahu lebih dahulu, proses lapar dan kenyang bagi tubuh.

Tubuh dapat mengirim sinyal dan menandakan rasa lapar juga kenyang, berkat hubungan spesial yang terjalin oleh otak, sistem pencernaan serta hormon.

Otak akan mengirim sinyal lapar ketika tubuh mulai merasa kekurangan glukosa. Hormon kemudian yang memberi tanda bahwa tubuh butuh makanan segera. Tanda tersebut berupa perut keroncongan, tubuh lemas dan sebagainya.

Sementara sinyal 'kenyang' bagi tubuh terjadi saat kita mengonsumsi makanan terus-menerus tanpa henti. Hormon juga yang akan meminta otak untuk berhenti makan, karena sistem pencernaan sudah terasa penuh dan tidak bisa memuat lebih banyak makanan.

Tubuh membutuhkan waktu 6-8 jam untuk mencerna makanan dan menjaga sinyal 'penuh' itu ke otak. Di Indonesia sendiri, durasi berpuasa setiap harinya adalah selama kurang lebih 12 jam.

Maka, meski sebanyak apapun makanan yang masuk ke tubuh saat sahur, tak ada yang bisa menghentikan timbulnya rasa lapar dan haus di jam-jam genting. Terutama di waktu 8 jam setelah sahur.

Dalam penjelasan yang disampaikan Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, tubuh mencerna karbohidrat lebih dulu karena kandungan glukosanya cukup tinggi. Contohnya, nasi, roti, kentang, tepung dan semacamnya.

Mengonsumsi karbohidrat membuat kita cepat merasa kenyang dan cepat pula kembali lapar karena karbo dicerna lebih dulu di lambung. Inilah kenapa tidak disarankan untuk mengonsumsi mie saat sahur, karena pasti akan mudah lapar dan tidak bertenaga.

Lalu, bagaimana cara agar kuat sepanjang hari saat puasa?

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak baik, protein dan serat yang seimbang saat sahur.

Selain itu, karbohidrat yang dikonsumsi harus berupa karbohidrat kompleks, seperti kacang-kacangan, gandum, sayuran, dan buah-buahan. Konsumsi pula buah kurma yang dapat menjaga asupan glukosa yang diperlukan tubuh saat puasa.

Tak lupa, konsumsi air mineral kurang lebih 4 gelas saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Tips menu sahur di atas tentunya akan lebih efektif dalam menjaga rasa kenyang lebih lama, dibanding mengonsumsi segala jenis makanan saat sahur.

Pilihlah menu yang berkualitas dan sehat untuk tubuh. Sebanyak apapun makanannya, jika tidak memberi manfaat yang sesuai, maka akan sia-sia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top