Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur | Pemerintah Perlu Kembangkan Alternatif Pembiayaan PSN

Kelanjutan PSN Harus Selektif

Foto : ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Pekerja proyek infrastruktur di kawasan Kuningan, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol perlu dilanjutkan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Namun pada saat bersamaan, pemanfaatan jalan tol perlu dioptimalkan, terutama oleh dunia usaha agar infrastruktur tersebut memberikan daya ungkit bagi perekonomian nasional.

Direktur Program Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menilai pembangunan PSN jalan tol perlu dilanjutkan untuk membangkitkan kegiatan perekonomian di daerah.

"Seperti proyek infrastruktur jalan tol dari Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, dan lain-lain masih bermanfaat bagi masyarakat karena memudahkan mobilitas masyarakat antardaerah yang terhubung," kata Esther saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/1).

Esther mengatakan pembangunan jalan tol akan membawa dampak positif yang sangat signifikan dalam jangka panjang bagi kemajuan transportasi di Indonesia. Hal itu karena jalan tol akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pergerakan masyarakat sehingga pada akhirnya akan menggerakkan roda kegiatan perekonomian.

Selain itu, infrastruktur jalan tol juga memudahkan akses pendidikan bagi masyarakat untuk meraih pendidikan berkualitas sehingga berpengaruh terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Dengan proyek-proyek jalan tol akses masyarakat ke pendidikan juga lebih terbuka misalnya orang Serang bisa sekolah ke Surabaya dengan naik bus atau mobil, tidak usah naik pesawat yang harus ke Jakarta dulu. Jadi, ini dampaknya lebih jangka panjang," kata Esther.

Beberapa proyek PSN infrastruktur jalan tol yang direncanakan dilanjutkan pada 2024 di antaranya Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci), Tol Serang-Panimbang, Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan sejumlah ruas tol lainnya. Proyek ini, menurut Esther, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

"Kelanjutan PSN infrastruktur tol perlu diperhatikan," kata dia.

Meskipun begitu, dia menyatakan tidak semua proyek strategis nasional mungkin memberikan manfaat sebanding. Pemerintah perlu lebih selektif untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur agar mendapat manfaat yang signifikan, namun tetap mengendapkan efisiensi dan efektivitas.

Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy Manilet, mengatakan utilisasi atau pemanfaatan PSN perlu terus ditingkatkan untuk mempermudah konektivitas dan menekan biaya logistik.

Yusuf mencontohkan pemanfaatan PSN jalan tol oleh pelaku industri perlu didorong untuk menurunkan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi kegiatan industri. Dengan begitu, daya saing ekonomi Indonesia akan meningkat.

"Saat ini, biaya logistik di Indonesia masih relatif tinggi. Karena itu, konektivitas antar-PSN perlu menjadi perhatian pemerintah," ujar Yusuf.

Pembiayaan Inovatif

Yusuf mengungkapkan pembangunan PSN juga penting untuk dilanjutkan pada 2024 karena masih banyak pekerjaan rumah untuk pembangunan infrastruktur sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Namun, pembangunan PSN juga perlu diimbangi dengan kemampuan pembiayaannya. Dia mendorong pengembangan alternatif pembiayaan PSN mengingat ruang fiskal APBN yang terbatas.

Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 190 PSN rampung sepanjang 2023 dengan total investasi sebesar 1.515,4 triliun rupiah. Hingga akhir 2023, terdapat 30 proyek dan sembilan program PSN dalam status beroperasi sebagian.

Kemudian, 50 proyek lain dalam tahap konstruksi, empat proyek dalam tahap transaksi, serta 37 proyek dan empat program dalam tahap penyiapan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top