Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kelancaran Logistik

Kelangkaan Kontainer Ganggu Ekspor UMKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah diminta segera mengatasi kelangkaan kontainer untuk ekspor sehingga berdampak pada biaya pengapalan. Kelangkaan tersebut tersebut makin mengancam kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo), Toto Dirgantoro menjelaskan saat ini UMKM berorientasi sudah menderita lantaran banyak ekspornya tertunda, seperti di Bali maupun di Jawa Timur. Hal ini disebabkan dengan melonjaknya ocean freight atau tarif angkut kapal kontainer rute internasional, sebagai imbas kelangkaan kontainer ekspor.

"Untuk itu, kami mengharapkan pemerintah serius dalam mengatasi kelangkaan kontainer ini. Hal yang mungkin dapat dilakukan adakah dengan memanggil para liner kapal asing melalui perwakilannya atau agennya di Indonesia terhadap masalah ini," kata Toto yang dihubungi, Senin (6/9).

Tak hanya itu, tambahnya, pihaknya meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan para Menterinya serta Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk menginvestigasi lonjakan ocean freight.

Menurut Toto, KPPU di Indonesia bisa juga melakukan penyelidikan. seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan di Eropa dengan mengeluarkan keputusan mengenai tarif-tarif kapal itu.

"Ini harus dicari solusi segera untuk menekan biaya logistik nasional dan daya saing ekspor nasional akibat kelangkaan kontainer ekspor dan space kapal. Ocean freight naiknya udah gila-gilaan, rata-rata kisaran 500 persen menjadi ribuan dollar dari sebelumnya ratusan dollar AS," katanya.

Frekuensi Impor

Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan menjelaskan pihaknya terlibat dalam pembahasan persoalan kelangkaan peti kemas tersebut. Dia menambahkan ketersediaan kontainer di suatu negara bergantung pada frekuensi impornya.

Saat ini, banyak kontainer cenderung bergerak ke Amerika Serikat (AS) seiring dengan impornya yang tinggi sedangkan di Indonesia lebih sedikit. Selain itu, kata Yukki, selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan impor Indonesia yang berakibat lebih sedikitnya kontainer yang masuk ke Indonesia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top