Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekuatan Mental Bawa Jerman Juara

Foto : SHERWIN VARDELEON / AFP

Jerman rayakan kemenangan I Pemain dan pelatih Jerman, Gordon Herbert (kanan) merayakan kemenangan final Piala Dunia Bola Basket FIBA melawan Serbia di Manila, Minggu (10/9).

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Setelah kesebelasannya terus terpuruk, kini Jerman mempunyai hiburan karena tim nasional basketnya menjadi Juara Dunia 2023 usai menundukkan Serbia 83-77 di final Piala Dunia FIBA 2023, Manila, Filipina, Minggu malam.

Kemenangan ini luar biasa karena sepanjang turnamen Jerman tidak terkalahkan. Ini juga final pertama kalinya. Jerman mematahkan perlawanan Serbia di kuarter ketiga. Serbia berusaha bangkit di kuarter keempat, namun Jerman mampu meredam untuk memastikan membawa pulang trofi Naismith.

Dennis Schroder menjadi pencetak poin terbanyak Jerman dengan 28 poin, diikuti Franz Wagner dengan 19 poin. Jerman juga mengalahkan tim Amerika Serikat pada semifinal yang berlangsung dramatis. Maka, banyak yang menilai Jerman menjadi juara karena kekuatan mentalnya. Mereka bermental juara. Final pertama dan langsung juara.

Pelatih kepala Gordon Herbert memuji sikap tim bola basket Jerman yang lebih mengutamakan kerja sama tim sehingga mampu mengalahkan Serbia. Herbert memuji pengaruh point guard Toronto Raptors Schroder terhadap tim. "Kami tidak akan berada di sini tanpa dia. Dia tidak akan berada di sini, tanpa tim. Kami menikmati berada di sini," ujar Herbert.

Lebh jauh, Herbert mengatakan tidak bisa berkata-kata cukup banyak tentang Dennis Schroder dan arti dia bagi bola basket Jerman. Hasil ini adalah dari kerja sama tim. Serbia kehilangan Ognjen Dobric karena cedera pergelangan kaki saat pertandingan baru berlangsung kurang dari tiga menit. Pemain bintang Bogdan Bogdanovic hampir tidak bermain karena sakit sebelum bertanding.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top