Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Wilayah

KEK Mandalika dan Palu Siap Beroperasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus kembali bersidang untuk kedua kalinya tahun ini yang membahas kemajuan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus evaluasi kesiapan beroperasinya KEK Mandalika, Palu, Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), Bitung, Tanjung Api-Api, dan Morotai.

Sidang tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BTN) Sofyan Djalil, serta Kepala BKPM. Turut hadir Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Bupati Pulau Morotai Beny Laos, serta perwakilan kepala daerah dan pimpinan badan usaha pembangun dan pengelola KEK.

Dari evaluasi semua pihak menyepakati bahwa KEK Mandalika dan KEK Palu dinyatakan siap beroperasi, dan akan direkomendasikan deklarasi kesiapannya oleh Presiden RI pada Agustus atau September 2017.

"Sedangkan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dapat dinyatakan siap beroperasi, namun masih menunggu proses sertifikasi lahan seluas 518 ha, dan ditargetkan dapat beroperasi pada November 2017," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Kemenko Perekonomian, Bambang Wijanarko di Jakarta, Kamis (10/8).

Beberapa capaian dari Mandalika yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat adalah telah terdapat tiga investor yang sedang membangun hotel berbintang lima, yaitu Pullman Hotel, Royal Tulip Hotel serta X2 Hotel.

"Tiga investor lainnya akan mulai membangun pada awal 2018 yang meliputi ClubMed Hotel, Paramount Hotel serta Mozaique Jiva One Sky Hotel. Pada 2025, pembangunan kawasan ditargetkan akan mencapai 2,2 triliun rupiah dan investasi pelaku usaha mencapai 28,64 triliun rupiah," kata Bambang.

Minat Investasi

Sementara minat investasi di KEK Palu, Sulawesi Tengah kata Bambang sudah terlihat dengan hadirnya tiga investor yaitu PT Asbuton, PT Hong Thai dan PT Sofi Agro yang sedang membangun pabrik.

PT Bangun Palu Sulteng telah melakukan join venture (patungan) dengan PT STM Tunggal Jaya untuk pembangunan dan pengelolaan kawasan dan PT Cheongsu Power Indonesia untuk pembangunan water treatment plan pada 1 Agustus 2017.

"Pada 2025, pembangunan kawasan ditargetkan akan mencapai 1,7 triliun rupiah dan investasi pelaku usaha mencapai 92,4 triliun rupiah," katanya. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top