Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kejar Waktu Turunkan Kemiskinan Ekstrem

Foto : ISTIMEWA

kemiskinan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan pemerintah ingin mencapai target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada 2024, meskipun berada di tengah krisis pandemi.

"Jadi Pemerintah harus mengejar waktu. Walaupun kondisinya pandemi, tidak boleh terhalangi. Pemerintah bertekad menekan angka kemiskinan ekstrem," kata Masduki, di Jakarta, Jumat (27/8).

Wapres Ma'ruf Amin, selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), memprioritaskan penurunan angka kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten dan kota hingga akhir 2021.

"Bapak Presiden Joko Widodo minta Wapres untuk fokus di tujuh provinsi dhulu," ujar Masduki.
Tujuh provinsi tersebut adalh Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Gubernur tujuh provinsi tersebut diminta menentukan lima kabupaten dan kota dengan jumlah rumah tangga miskin ekstrem. "Jadi harus dilakukan focusing di tujuh provinsi," ujarnya pula.

Sebelumnya, dalam Rapat Pleno TNP2K yang dipimpin Wapres Ma'ruf secara virtual dari Jakarta, Rabu (25/8), Wapres menyebutkan jumlah warga miskin ekstrem 10,86 juta jiwa.
Sementara data TNP2K mencatat warga dengan kemiskinan ekstrem tersebut secara nasional tersebar di 212 kabupaten dan kota di 25 provinsi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top