Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keinginan Berolahraga Bisa Dimulai dengan NEP

Foto : ISTIMEWA

pemanasan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Berkurangnya mobilitas masyarakat karena pembatasan sosial pada masa pandemi Covid-19, menurut survei malah mendorong gaya hidup aktif di masyarakat. Masyarakat menjalankan bermacam aktivitas baik itu berolahraga maupun hanya melakukan aktivitas fisik non-olahraga (non exercise physical activities/NEPA) untuk mendapatkan kebugaran dan meningkatkan imunitas.

Menurut sebuah survei daring kepada 321 orang yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Desember 2020, 1 dari 52 orang yang sebelumnya tidak berolahraga, memulai kebiasaan berolahraga saat pandemi Covid-19.

Selain itu, hampir separuh dari responden yang sudah berolahraga sejak sebelum pandemi, mengubah aktivitas olahraganya menjadi lebih baik, dengan meningkatkan durasi berolahraga dan menambah jenis olahraga yang dilakukan.

"Gaya hidup sedentari memang sudah menjadi salah satu masalah di Indonesia. Tapi sekarang justru kita bisa melihat, pelan-pelan semakin banyak orang yang mulai berolahraga dan lebih aktif bergerak sehari-hari, meskipun mobilitas di luar rumah masih cukup terbatas," kata Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andhika Raspati, SpKO., dalam konferensi pers daring peluncuran produk Active Water dari Konimex, Selasa (14/9).

Andhika memaparkan, gaya hidup aktif memang sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Pertama kali kali dapat dimulai dengan melakukan aktivitas fisik non-olahraga atau NEPA yang dilakukan setiap hari, yang bagi sebagian orang tidak melakukannya.

NEPA sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain seperti naik turun tangga untuk melancarkan sirkulasi darah dan membakar kalori, berjalan kaki guna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal lain yang termasuk dalam kategori itu adalah membersihkan rumah, menggendong dan bermain dengan anak, berkebun, mencuci motor ataupun mobil.

Setelah aktif melakukan NEPA perlu dilanjutkan dengan olahraga rutin setiap hari sekaligus didukung dengan asupan nutrisi yang seimbang. Hal ini karena saat berolahraga tubuh membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi, juga cairan saat olahraga.

Kekurangan cairan saat olahraga bisa mengakibatkan dehidrasi, apalagi kalau tidak diimbangi dengan asupan minuman. Dehidrasi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan serangan jantung. "Jangan sampai setelah berolahraga, kita menjadi kekurangan nutrisi," tambah dia.

Sementara itu agar tidak terjadi penurunan nutrisi, Andhika menyarankan untuk minum minuman isotonik. Minuman harus mengandung beberapa vitamin seperti C, E, B3, B5, B6, dan B12, dan Zinc, yang bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh baik saat NEPA maupun berolahraga.

Chief Strategy Officer, Konimex Group Edward Joesoef, mengatakan, minuman isotonik + multivitamin, Activ Water dari Konimex dapat menjadi pilihan masyarakat untuk membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang. "Minuman ini dapat diminum pada saat berolahraga ataupun beraktivitas sehari-hari, untuk memenuhi asupan multivitamin di tengah ketidakpastian pandemi saat ini," ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top