Kehadirannya Memberi Banyak Manfaat

Kehadiran nenek cukup banyak memberikan manfaat bagi keluarga. Kehadiran nenek dapat meningkatkan perkembangan anak dengan cara yang unik dan berharga, karena adanya hubungan yang sangat antargenerasi yang sangat berarti.

Penulis utama studi dan profesor di Departemen Antropologi Emory dan Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku, Universitas Emory, Georgia, Amerika Serikat, James Rilling, mengatakan nenek yang berinteraksi dengan cucu menawarkan wilayah ilmu saraf baru.

"Bukti muncul dalam ilmu saraf untuk sistem pengasuhan orang tua global di otak. Kami ingin melihat bagaimana nenek bisa masuk ke dalam pola itu," tutur dia.

Menurut dia manusia adalah peternak yang kooperatif (cooperative breeders), artinya ibu mendapatkan bantuan untuk merawat anak mereka. Sumber bantuan bisa berbeda-beda baik di dalam maupun di luar masyarakat.

"Kita sering berasumsi bahwa ayah adalah pengasuh terpenting setelah ibu, tetapi itu tidak selalu benar. Dalam beberapa kasus, seorang nenek justru adalah pengasuh utama," ujar dia.

Menurut Rilling terdapat beberapa hipotesis mengapa perempuan cenderung hidup lebih lama melewati tahun-tahun reproduksinya. Hal ini karena mereka mampu memberikan manfaat evolusioner kepada keturunan dan cucu-cucu mereka.

Bukti hipotesis tersebut ditemukan peneliti pada suku Hadza tradisional yang berada di negara Tanzania. Di sini nenek membantu mendapatkan makanan untuk meningkatkan status gizi keluarga. Studi lain tentang komunitas tradisional menunjukkan, kehadiran nenek mengurangi jarak kelahiran anak perempuan dan meningkatkan jumlah cucu.

Pada masyarakat yang lebih modern, nenek yang terlibat secara positif, kehadirannya dikaitkan dengan cucu-cucu yang memiliki hasil yang lebih baik dalam berbagai ukuran, termasuk akademik, sosial, perilaku, dan kesehatan fisik.

Aspek penelitian yang sangat memuaskan bagi Rilling adalah secara pribadi wawancara yang dilakukan kepada semua peserta berlangsung menyenangkan. "Saya ingin merasakan penghargaan dan tantangan menjadi seorang nenek," ujar dia.

Tantangan utama yang dilaporkan banyak nenek dalam kuesioner adalah berusaha untuk tidak ikut campur ketika mereka tidak setuju dengan orang tua anak. persoalannya biasanya terkait dengan bagaimana cara membesarkan anak, dan nilai-nilai apa yang harus ditanamkan dalam diri mereka.

"Banyak dari mereka juga mengatakan betapa menyenangkannya tidak berada di bawah banyak waktu dan tekanan keuangan seperti ketika membesarkan anak-anak mereka," kata Rilling. "Mereka bisa menikmati pengalaman menjadi seorang nenek lebih dari yang mereka lakukan sebagai orang tua," ujar dia.