Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi - Hindari Pernyataan yang Memperkeruh Suasana

Kedepankan Kenegarawanan dalam Sikapi Hasil Pemilu

Foto : Koran Jakarta/Eko Sugiarto Putro

Jaga Persatuan I Sekitar seratus akademisi dan intelektual dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerukan agar seluruh komponen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan, di Halaman Balairung Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (6/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menciptakan kondisi yang sejuk di masyarakat, mereka yang berkontestasi di pemilu bisa mengedepankan kenegarawanan dalam menyikapi hasil pemilu.

YOGYAKARTA - Berangkat dari keprihatinan sikap pro dan kontra di masyarakat setelah pemilu, sekitar seratus akademisi dan intelektual Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerukan agar seluruh komponen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan. Pihak yang berkontestasi dalam pemilu diharapkan mengedepankan sikap kenegarawanan dalam menerima hasil pemilu sebagai mekanisme tertinggi kedaulatan rakyat. "Kami harapkan yang berkontestasi bisa menggunakan cara-cara damai dan prosedural sebagaimana diatur dalam udang-undang dalam merespons ketidakpuasan atas hasil pemilu," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, saat menyampaikan deklarasi di Halaman Balairung Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Senin (6/5).

Para kontestan, tambah Panut, diharapkan mengawal pelaksanaan pemilu dan hasilnya dengan mematuhi konstitusi serta mampu menahan diri dari mengeluarkan penyataan-pernyataan yang bisa menimbulkan kontroversi di masyarakat. Hindari mengeluarkan pernyatan-pernyataan yang bisa memperkeruh suasana di tengah masyarakat.Menurut Panut, bangsa Indonesia patut bersyukur karena pelaksanaan pemilu serentak telah berjalan aman, tertib, dan damai serta sesuai dengan prinsip pemilu yang demokratis yakni jujur dan adil. Namun, dalam perkembangannya, hasil pemilu yang prosesnya berlangsung baik tersebut menimbulkan suasana pro dan kontra di tengah masyarakat.

Menuduh Curang

Hal itu terjadi akibat masing- masing pihak yang terlibat dalam konstestasi pemilu telah mengklaim kemenangan secara sepihak, lalu menuduh pihak lain berbuat curang. "Ada upaya mendelegitimasi hasil pemilu dengan mempersoalkan kredibilitas penyelenggara pemilu," kata Panut. Seruan moral yang disampaikan oleh para intelektual ini dihadiri oleh para akademisi dan pimpinan perguruan tinggi di DIY, salah satunya Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Edy Suandi Hamid. Menurut Edy, seruan ini diharapkan bisa menenangkan kondisi masyarakat atas pro dan kontra yang banyak bertebaran di media sosial.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top