Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono

Kecelakaan di Bantul dan Balikpapan Sangat Mirip

Foto : Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono
A   A   A   Pengaturan Font

Jadi, salah satu permasalahan terbesar dalam bidang keselamatan transportasi di Indonesia adalah jalan yang bukan secara sengaja dibangun, melainkan jalan yang terlebih dahulu sudah ada. Karena perkembangan zaman jalan tersebut tak muat lagi menampung kendaraan, sehingga kemudian diperlebar dan diperkeras agar menjadi bagus. Jalan yang terjadi tanpa melalui tahapan-tahapan sesuai dengan kaidah-kaidah keselamatan jalan yang telah ditetapkan. Situasi tersebut tak pelak lagi besar kemungkinan jalan-jalan tersebut menyimpan banyak hazard yang dapat menyebabkan kecelakaan kendaraan-kendaraan yang melintas di ruas tersebut.

Oh, Jadi memang benar pengaruh geometrik itu?

Ya, harus diakui, banyak kasus kecelakaan lalu lintas dipengaruhi faktor geometrik jalan. Namun harus juga diketahui, masih banyak lagi penyebab laka lantas. Penyebab utama juga termasuk dari kondisi atau faktor manusia atau human error. Kemudian, ada juga yang disebabkan faktor kondisi kendaraan dan lainnya. Kendati demikian, KNKT menekankan kepada masyarakat bahwa laka lantas itu bisa dicegah dan dihindari, atau setidak-tidaknya mengurangi tingkat fatalitasnya. Dengan begitu, kalau terjadi kecelakaan, tidak terlalu fatal.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menekan angka kecelakaan?

Kami akui untuk membuat jalan yang sesuai dengan standar membutuhkan biaya yang sangat besar karena harus membuat jalan baru seperti menghadirkan jalur melingkar. Apabila tak bisa dibuat jalan lingkar maka solusinya yaitu harus diadakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, jika perlu diberi tambahan tulisan berupa imbauan yang menginformasikan adanya bahaya jika melewati jalan tersebut. Meski kecelakaan tidak dapat dihindari, setidaknya dapat menekan angka fatalitas kecelakaan atau mengurangi jumlah korban lalu lintas. Rambu-rambu bahaya harus jelas. Jika sudah tak terlihat atau rusak karena dimakan waktu, mestinya segera diganti yang baru. Sebab percuma, kalau ada rambu-rambu, tetapi sudah tidak jelas gambar atau petunjuknya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top