Kecelakaan Beruntun di Kudus, 5 Tewas

KUDUS - Kecelakaan beruntun yang melibatkan Bus PO Indonesia dan 10 kendaraan lainnya di Kudus bukan disebabkan rem blong. Dugaan sementara, sopir bus lalai dan tidak bisa mengendalikan bus.

Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, mengatakan kesimpulan itu diperoleh setelah olah tempat kejadian perkara dilakukan, Jumat (1/9/) pagi. Agusman mengatakan bus PO Indonesia bernomor polisi H 7519 UV, yang dikemudikan Ikhwan Mukminin, 46 tahun, itu melaju dari arah Surabaya menuju Semarang, Kamis (31/8) malam. Bus melaju kencang hendak mengejar lampu hijau, namun tak sampai.

Akibatnya, sopir banting setir ke kiri ke arah Grobogan. Namun nahas, bus justru terguling ke sisi kanan dan menghajar sejumlah pengendara sepeda motor maupun mobil yang mengantre di lampu merah dari arah Grobogan menuju Kudus.

"Jadi, dugaan rem blong terbantahkan setelah hasil olah TKP ada bekas sisa pengereman oleh bus. Dugaan sementara, sopir bus lalai karena tidak bisa mengendalikan bus.

Sebelum kejadian, dua bus PO Indonesia kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi. Bus yang depan berhasil menerobos lampu hijau dan bus yang belakang tidak sampai hingga banting setir ke kiri,"
Halaman Selanjutnya....