Kebutuhan Perempuan dan Anak Korban Tsunami Terpenuhi

PANDEGLANG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, memastikan penanganan perempuan dan anak korban tsunami di Selat Sunda sudah terpenuhi hak-haknya sebagaimana mestinya.

Yohana mengatakan hal tersebut usai mengunjungi Posko GOR Margono, Kecamatan Labuan dan Posko Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (28/12) malam. "Kehadiran saya di sini untuk memastikan bahwa meskipun dalam kondisi pascabencana, perempuan dan anak dapat terpenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk mendapatkan perlindungan," tandasnya.

Dalam kunjungannya, Yohana menyemangati korban bahwa bencana alam ini tidak boleh dijadikan sebuah alasan untuk terus terpuruk dan bersedih. Ia mengatakan perempuan dan anak korban bencana tsunami harus terus semangat dan bangkit untuk menata kembali kehidupan yang akan datang.

Kementerian PPPA memberikan beberapa bantuan kepada para pengungsi korban tsunami berupa pakaian layak pakai untuk perempuan dan anak, perlengkapan mandi, selimut, pembalut dan popok bayi, susu untuk bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui, mainan anak, dan biskuit.

"Bantuan ini semata-mata agar perempuan dan anak korban tsunami tetap terpenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebab, sudah seyogianya dalam keadaan apa pun perempuan dan anak harus tetap terpenuhi hak-haknya dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik, psikis, maupun seksual," tandasnya. tri/E-3