Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan APBN | Arsitektur APBN 2025 Merupakan APBN Transisi

Kebijakan Fiskal "Prudent" Redam Dampak Gejolak Global

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pada kesempatan sama, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Noor Faisal Achmad, menyatakan pemerintah terus memantau perkembangan global dan suku bunga the Fed serta pergerakan harga komoditas global. Meski demikian, perekonomian dalam negeri tetap tumbuh baik, sekitar 5,08 persen pada Semester I-2024, menjadi bekal baik untuk tumbuh kuat tahun depan.

Asumsi dasar ekonomi makro pada 2025 disusun dengan mempertimbangkan potensi perekonomian dan tetap memperhitungkan berbagai risiko ke depan. Menurut Noor, asumsi makro didasarkan pada arsitektur APBN 2025 yang merupakan APBN transisi. Anggaran itu disusun oleh pemerintah saat ini dan akan dilaksanakan oleh pemeritah selanjutnya.

APBN 2025 juga difokuskan untuk menjaga keberlanjutan sekaligus penguatan melalui berbagai program unggulan dalam mendukung agenda pembangunan. Selain itu, APBN 2025 menjadi milestone penting menuju visi Indonesia Emas 2045.

"APBN 2025 untuk support growth (menopang pertumbuhan ekonomi), melindungi dari guncangan, dan tetap dijaga sehat, kredibel, serta efektif," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam Asumsi Makro Ekonomi APBN 2025, nilai tukar tupiah ditetapkan 16.000 rupiah per dollar AS, tingkat suku bunga SBN 10 tahun sebesar 7,0 persen dan lifting minyak mencapai 605 ribu barel per hari (bph).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top