Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelantikan ISEI Jabar

Kebijakan Ekonomi Perlu Pertimbangkan Kondisi Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Ketidakpastian perekonomian global saat ini menjadi perhatian utama semua negara. Karenanya, kebijakan ekonomi nasional saat ini harus diarahkan pada upaya menjaga stabilitas dan memacu pertumbuhan.

Ketua Umum pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo mengingatkan agar para pembuat kebijakan atau policy maker dapat mencermati perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini sebagai pertimbangan dalam merumuskan pelbagai kebijakan yang terkait perekonomian.

"Kebijakan ekonomi nasional harus mampu menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Perry yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI) saat pelantikan pengurus ISEI Jawa Barat periode 2019-2022 di Kota Bandung, Jabar, Senin (29/7).

Acara pelantikan tersebut dihadiri sekitar 200 orang. ISEI Koordinator Jabar merupakan cabang terbesar dan teraktif organisasi yang sebagian besar anggotanya merupakan ekonom, akademisi, dan pelaku bisnis tersebut.

Pada Musyawarah Daerah beberapa waktu lalu, Aldrin Herwany terpilih menjadi Ketua secara aklamasi. Kepengurusan ISEI yang baru saat ini dihadapkan pada pekerjaan rumah berat mulai dari penguatan hingga digitalisasi organisasi.

"Program harus sejalan dengan pusat, terutama penguatan organisasi yang nanti terintegrasi melalui layanan digital. Kualitas akademia ditingkatkan serta siapkan jurnal yang tersertifikasi secara nasional," ujar Perry.

Dia menegaskan ISEI harus berperan nyata terhadap perekonomian masyarakat. Mampu merumuskan pemikiran pengembangan ekonomi lima tahun kedepan. Sinergitas dengan berbagai pihak juga harus diperkuat, jangan hanya dengan akademisi saja.

Siap Bersinergi

ISEI Jabar merespons paparan Gubernur BI dengan menyatakan kesiapannya bersinergi dengan para pengambil kebijakan di Jawa Barat dan memberikan kontribusi riil yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi di provinsi itu.

"Kami bersama 21 Komisariat yang ada di bawah ISEI Jabar terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jabar. Kami juga mengawal berbagai program pembangunan ekonomi di Jabar dengan masukan-masukan yang konstruktif," ujar Aldrin.

Di samping memperkuat peran kemasyarakatan, Aldrin memandang bahwa ISEI Jabar juga perlu memperkuat pelayanan kepada ribuan anggotanya.

"70 persen anggota ISEI Jabar adalah akademisi. Kami akan fokus untuk melakukan akreditasi jurnal ilmiah yang sudah ada, demi membantu kelancaran publikasi ilmiah dari para anggota," lanjut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD tersebut. tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top