Keberagaman Agar Terus Dipelihara

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa masa depan keutuhan Negara kesatuan RI (NKR) adalah segalanya. Karenanya, Presiden berpesan agar jangan sampai negara Indonesia yang beragam jadi seperti negara lain yang berkonflik dan berperang hingga puluhan tahun yang tidak pernah usai hingga sekarang. "Itu gara-gara mereka merasa tidak saling saudara," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Silaturrahmi dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Gita Bahana Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (17/8).

Presiden pun menuturkan bahwa seluruh anak bangsa adalah saudara sebangsa dan setanah air. "Sadarlah itu. Sampaikan pada teman-temanmu, tetanggamu bahwa kita saudara sebangsa setanah air," tutur Presiden. Presiden lalu menjelaskan bahwa Indonesia telah dianugerahi oleh Tuhan untuk hidup dalam keberbedaan. Berbeda suku, agama, etnis, bahasa daerah, budaya, adat hingga tradisi. "Inilah yang namanya Indonesia. NKRI. Jangan sampai karena perbedaan agama, suku, dan tradisi menyebabkan kita menjadi kelihatan tidak satu, tidak bersatu.

Saya titip saudara-saudara adalah masa depannya Indonesia," ucap Presiden. Sebab itu, Presiden meminta kepada Paskibraka yang berasal dari Aceh untuk mengenal bagaimana yang ada di Papua. Begitupun, Paskibraka di Papua untuk mengenal bagaimana yang ada di Kalimantan. Selanjutnya, Paskibraka di Sulawesi mengenal bagaimana yang ada di Jawa. Dan, yang ada di Jawa mengenal yang ada di Bali, NTT, NTB, hingga Maluku. "Kita harus saling mengenal. Saya lihat tadi ada yang dari Manokwari. Ada yang dari Jayapura, Aceh, ada. Dari Kaltara, Maluku Utara, NTT, Jawa, Sumatera, NTB, Papua. Semuanya ada," jelas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden terlihat juga memberikan hadiah kepada dua paskibraka asal Sulawesi Selatan atas nama Abel yang bisa membaca Pancasila dan Rangga Wirabratama Rahardika asal Provinsi Jawa Barat. Abel mendapatkan sepatu dan Rangga mendapatkan sepeda. fdl/AR-3