Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prasarana Transportasi I Masyarakat Didorong Membeli Tiket di Terminal Resmi

Keberadaan "Terminal Bayangan" Meresahkan Mesti Diberantas

Foto : ANTARA/Asprilla Dwi Adha

Calon penumpang memasukkan barang bawaan ke dalam bagasi bus AKAP di Terminal "Bayangan" Pondok Pinang, Jakarta, Minggu (18/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jika Sudinhub dan Satpel Perhubungan kecamatan atau kelurahan menemukan bus di luar terminal langsung ditilang saja. Warga bepergian dari ­terminal.

JAKARTA - Loket-loket serta terminal-terminal bayangan bakal diberantas. Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menyatakan kesiapannya untuk membantu Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat (Jakbar) memberantasnya. Janji ini dikemukakan Kepala Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, Tamo Sijabat, di Jakarta, Senin (23/5).
Loket-loket dan terminal-terminal bayangan tersebut setidaknya ada 17 titik. Mereka beroperasi antara lain di kawasan Latumenten, Grogol, dan Kalideres. "Kami siap bantu. Kami tinggal tunggu Sudinhub, kapan mau dilaksanakan penindakan," ujar Tamo.
Menurut Tamo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan untuk menindak keberadaan loket tiket terminal bayangan. Dia juga sudah memetakan lokasi-lokasi titik-titik terminal bayangan yang akan menjadi sasaran petugas.
Terminal bayangan adalah tempat keberangkatan bus penumpang umum di tempat tertentu di luar terminal resmi. "Kita akan tindak berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, tidak boleh ada penjualan tiket ilegal," jelas dia.
Bahkan, Tamo sudah menyiapkan puluhan personel. "Mau 10, 20 atau 30 personel, kami siap. Semua tergantung pada koordinasi," tambah Tamo. Dengan kegiatan tersebut, dia berharap keberadaan terminal bayangan bisa dihapus sehingga warga menggunakan terminal resmi untuk bepergian.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Erwansyah, mengatakan saat ini tercatat ada 17 titik terminal bayangan di kawasan Latumenten, Grogol, dan Kalideres. Nantinya, Satpol PP bertugas menertibkan gerai tiket di lokasi tersebut. Sedangkan petugas Sudinhub bertugas menindak hingga menangkap bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi di sekitar lokasi terminal bayangan.
"Kalau Satpel Perhubungan kecamatan atau kelurahan ketemu bus langsung ditilang saja. Kalau ketemu sama petugas Sudinhub langsung ditangkap saja," tandas Erwansyah.

Renovasi
Sementara itu, proyek revitalisasi Terminal tipe A Pakupatan, Kota Serang, Banten, yang merupakan simpul transportasi umum dan pusat aktivitas perekonomian setempat, ditargetkan selesai Desember ini. "Semoga akhir tahun bisa rampung, sehingga awal tahun depan sudah bisa dipakai," Kata Pejabat Pembuat Komitmen BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Alam Surya baru-baru ini.
Ia menjelaskan, Terminal Pakupatan yang memiliki luas lahan 3,5 hektare tersebut menjadi salah satu percontohan revitalisasi fungsi terminal dengan fasilitas moderen seperti bandara. "Kelak Terminal Pakupatan akan menjadi percontohan tipe A yang akan terlihat seperti bandara," katanya.
Ia juga menyebutkan, dalam revitalisasi tersebut bukan hanya terminal bus biasa, melainkan memiliki beberapa fasilitas sebagai pelayanan publik. Hal ini, lanjut dia, menjadi konsep baru terminal terintregrasi secara mudah dengan kegiatan masyarakat. Juga diharapkan mampu menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru.
"Jika Terminal Pakupatan rampung, para calon penumpang akan nyaman dengan berbagai fasilitasnya sejak kedatangan. Ada counter check formulir tiket dan ruang tunggu. Lokasi keberangkatan juga sudah terpisah," ujarnya.
Alam menambahkan, untuk area kios dagang akan diubah menjadi taman terminal. "Terminal hanya menyediakan kios branded dan ada taman," tuturnya. Alam menyebutkan bahwa revitalisasi Terminal Pakupatan merupakan permintaan Provinsi Banten ke Kementerian Perhubungan agar menjadi ikon Banten.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top