Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebaya: Warisan Banyak Budaya di Asia Tenggara yang Jadi Simbol Pemberontakan Sekaligus Pemberdayaan Perempuan

Foto : AFP/ADEK BERRY
A   A   A   Pengaturan Font

Ada satu garmen di Asia tenggara yang melambangkan fesyen, warisan, sekaligus kebanggaan nasional. Dan kini, kebaya dinominasikan untuk masuk dalam Daftar Warisan Takbenda UNESCO tahun 2023.

Di bawah lampu sorot studionya, desainer kelahiran Indonesia, Stacy Stube merapikan renda cokelat di atas mejanya. Dengan hati-hati, dia menyematkan pola itu ke kain, bertekad untuk tidak merobeknya. Lalu dengan menggunakan kapur, dia dengan teliti menggaris di sekeliling pola itu.

Pekerjaan itu cukup membebaninya, mengingat dia bukan hanya membuat sebuah gaun, namun membuat pakaian yang pernah menjadi simbol pemberontakan dan tetap diberkahi sejarah.

Kebaya adalah pakaian yang telah dibuat oleh para perempuan Indonesia, termasuk nenek buyut Stube yang juga penjahit. Kebaya juga ditemukan di negara-negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, Singapura, dan di selatan Thailand.

Kebaya sangat dicintai oleh kelima negara ini, sehingga mereka bersama-sama menominasikan kebaya ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada Maret 2023.

"Kebaya melampaui batas negara dan etnis," kata Cedric Tan, mantan presiden Persatuan Peranakan Baba Nyonya Kuala Lumpur dan Selangor, sebuah perkumpulan untuk orang-orang peranakan yang terlibat dalam pencalonan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top