Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebangkitan Luar Biasa Madrid di Bernabeu

Foto : GABRIEL BOUYS / AFP

Benzema Berselebrasi I "Striker" Real Madrid, Karim Benzema berselebrasi saat mencetak gol pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Real Madrid versus PSG di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (10/3) dini hari WIB. Madrid melaju ke perempat final usai menang 3-1 atas PSG.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Real Madrid mencatatkan salah satu kebangkitan luar biasa di Liga Champions. Hattrick Karim Benzema yang menakjubkan pada laga leg kedua babak 16 besar, Kamis (10/3) dini hari WIB, memastikan kemenangan 3-1 atas Paris Saint-Germain.

Madrid akan menjadi korban terbaru dari penampilan berkelas Kylian Mbappe di Santiago Bernabeu. Pemain berusia 23 tahun itu membuat tuan rumah tidak berdaya selama satu jam dan melepaskan tembakan untuk membawa PSG unggul 1-0.

Namun, Madrid bangkit ketika Benzema memanfaatkan kesalahan kiper PSG Gianluigi Donnarumma dan kemudian mencetak dua gol yang luar biasa dalam dua menit. Sementara gol ketiga tercipta dalam waktu 11 detik setelah PSG memulai permainan usai gol kedua.

Ketika peluit usai laga menegaskan kemenangan agregat 3-2, beberapa pemain Madrid berlutut dan melihat ke langit, mungkin tidak percaya dan gembira. "Setiap pertandingan sekarang adalah final bagi kami di Liga Champions dan La Liga, tetapi hari ini kami menunjukkan bahwa Real Madrid masih hidup," ujar Benzema.

Bagi PSG, itu adalah keruntuhan lainnya untuk menambah daftar kekecewaan di Liga Champions. Masa depan Mauricio Pochettino sebagai pelatih langsung diragukan.

Bahkan dengan diperkuat Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar penantian klub yang dimilik investor asal Qatar untuk merebut mahkota Liga Champions terus berlanjut.

"Kami tidak mengelola emosi dengan baik. Kami membiarkan diri kami terekspos," ujar Pochettino. "Kami pergi dengan rasa sakit dan kekecewaan yang luar biasa karena kami tidak mencetak gol untuk mencerminkan keunggulan kami dalam dua pertandingan," sambungnya.

Pochettino juga marah kepada wasit Danny Makkelie karena tidak meniup peluit untuk pelanggaran saat Benzema melanggar Donnarumma sebelum gol pertama Madrid.

"Menjelaskan apa yang terjadi itu mudah, ada pelanggaran terhadap Donnarumma pada gol pertama, dan itu mengubah segalanya," ujarnya.

Benzema menegaskan tidak ada pelanggaran ketika Donnarumma melakukan kesalahan saat berada di bawah tekanan. "Sama sekali tidak (pelanggaran)," ujarnya kepada RMC Sport. "Saya menekannya, dia menunggu dan kemudian dia kehilangan bola begitu saja," sambungnya.

Tertuju pada Mbappe

Semua mata tertuju pada Mbappe, yang merupakan satu-satunya pemain yang disemangati oleh para penggemar Madrid sebelum pertandingan. Mereka melihat lebih dekat pemain yang diharapkan menjadi milik Madrid musim panas ini.

Mbappe mencetak gol luar biasa ketika dia memperdaya Thibaut Courtois. Namun, apa yang tampaknya akan menjadi penampilan berkelas itu malah menjadi malam yang luar biasa bagi Real Madrid dan mimpi buruk lain bagi PSG.

"Kami sangat menderita tetapi kami bertahan," ujar pelatih Real Carlo Ancelotti. "Karim memberi kami kesempatan untuk mencetak gol pertama dan kemudian keajaiban datang. Sejak saat itu, hanya ada satu tim yang berada di lapangan," sambungnya.

PSG masih mencari trofi Liga Champions perdana dan posisi Pochettino sekarang akan berada di bawah pengawasan ketat, meskipun timnya unggul 13 poin di puncak klasemen Ligue 1.

"Sisa musim ini akan sangat sulit," ujar pelatih asal Argentina, yang kalah di final 2019 dari Liverpool saat melatih Tottenham.

"Liga Champions telah menjadi tujuan PSG selama bertahun-tahun, semua orang tahu itu. Kami tahu para penggemar akan marah, kami tahu itu," sambungnya.

PSG secara luas diperkirakan akan mengakhiri penantian Liga Champions mereka setelah memboyong sejumlah pemain baru tahun lalu, termasuk Messi, Achraf Hakimi, Donnarumma dan Sergio Ramos. Namun, PSG kembali gagal di Liga Champions.ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top