Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebangkitan Luar Biasa Italia

Foto : Michael Regan/AFP

Rayakan Gelar I Bek Italia, Giorgio Chiellini mengangkat trofi setelah menjadi jawara Eropa. Di laga final yang digelar di Wembley, Senin (12/7) dini hari WIB, Italia menang 3-2 atas Inggris melalui drama adu penalti. Bagi Italia, ini menjadi gelar kedua di ajang Piala Eropa.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam adu penalti, Inggris berhasil menjaringkan dua penalti pertama, namun kemudian Marcus Rashford dan Jadon Sancho gagal menjaringkan bola. Jorginho memiliki kesempatan memastikan kemenangan bagi Italia. Namun, upayanya digagalkan Jordan Pickford. Itu memberikan harapan baru kepada Inggris.

Klimaks yang menegangkan tampaknya tidak mungkin terjadi mengingat cara pertandingan dimulai. Luke Shaw mencetak gol untuk Inggris saat laga baru berlangsung hanya satu menit 57 detik. Itu menjadi gol tercepat yang pernah tercipta di final Piala Eropa. Laga final juga mempertemukan dua tim yang tak terkalahkan pada 33 pertandingan.

Italia terguncang dan berupaya keras untuk bangkit. Mereka mendominasi penguasaan bola dan pantas menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua melalui Leonardo Bonucci.

Dengan tidak adanya gol yang tercipta lebih lanjut, ini adalah final Piala Eropa pertama yang diputuskan melalui adu penalti sejak 1976. Keputusan untuk membiarkan Saka yang berusia 19 tahun menjadi eksekutor dipertanyakan.

Hasil ini menjadi kekecewaan besar bagi Inggris karena kembali kalah lewat adu penalti. Sebelumnya, Inggris juga kalah adu penalti dari Italia di Piala Eropa 2012 serta di semifinal Piala Eropa 1996 melawan Jerman ketika Southgate gagal pada tendangan krusial.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top