Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebahagiaan yang Datang dari Matahari

Foto :  DW/Zoonar/picture alliance/Patrick Daxenbichler
A   A   A   Pengaturan Font

Cahaya lebih daripada sekedar sinar terang. Cahaya penting dalam mengatur keadaan jiwa, dan mempengaruhi ritme serta hormon di dalam tubuh. Artinya juga, mempengaruhi perasaan kita.

Cahaya adalah pembawa kebahagiaan. Terutama cahaya alamiah dari sinar matahari dapat memperbaiki perasaan kita dengan sangat baik. Tapi di musim dingin yang gelap, banyak orang menghadapi masalah. Mereka kekurangan cahaya matahari dan itu membuat produksi hormon di dalam tubuh tidak teratur. Itu dampaknya fatal.

Profesor Mazda Adli yang bekerja sebagai psikiater dan peneliti stres mengungkap, di bulan-bulan musim dingin cuaca gelap. Itu menyebabkan tubuh melepas lebih banyak melatonin. Hormon ini membuat kita lelah dan mengakibatkan banyak orang menderita apa yang disebut winter blues.

"Ini adalah hormon untuk tidur. Oleh sebab itu, banyak orang merasa lebih lelah di musim yang gelap, juga tidak merasa punya kekuatan," ungkap Adli

Tapi apa yang bisa menolong melawan winter blues, suasana hati sedih di musim dingin? Misalnya terapi cahaya di klinik. Di sini setiap harinya orang duduk setengah jam di depan lampu khusus. Lampu ini memancarkan spektrum cahaya seperti dari matahari, dan ini punya pengaruh positif atas siklus bangun dan tidur.

Tetapi Profesor Adli menjelaskan bahwa terapi cahaya harus digunakan dengan tepat. Untuk itu ada alat khususnya. Sebagian besar memancarkan cahaya 10.000 lux. Di depan lampu terapi seperti itu, orang duduk di pagi hari selama 30 menit, dan selama itu orang bisa membaca buku, juga bekerja, atau makan sarapan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top