Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kawasan Industri Terpadu Batang Resmi Dapat Pasokan Gas

Foto : ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Ilustrasi - Salah satu pelanggan gas bumi industri PT PGN Tbk.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan pengaliran gas bumi pertama kali ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang ditandai dengan pembukaan valve untuk mengalirkan gas bumi ke PT KCC Glass asal Korea Selatan (Korsel) di Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).

"Dengan memanfaatkan infrastruktur Pipa Gas Cisem, benefit yang akan didapatkan industri adalah Harga gas akan lebih terjangkau dengan toll fee pengangkutan gas yang lebih rendah," ungkap Arifin.

Dipaparkan Arifin, pengaliran gas bumi perdana tersebut, merupakan bagian tugas dari Kementerian ESDM yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi Melalui Pengembangan KITB di Provinsi Jawa Tengah.

Adapun gas yang mengalir tersebut bersumber dari Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru, Wilayah Kerja Blora dan Long Term Plan Wilayah Kerja Cepu (Lapangan Cendana - Alas Tua) dan Wilayah Kerja Tuban (Lapangan Sumber-2) yang melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Pipa Gas Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap 1 Ruas Semarang-Batang.

Manfaat lain pasokan gas itu lanjut Arifin yakni memenuhi kebutuhan gas dalam negeri untuk industri, pembangkit listrik, komersil dan rumah tangga. Kemudian akan mengurangi konsumsi elpiji 3 kilogram (kg) melalui jaringan gas (jargas) rumah tangga (SR) sehingga akan mengurangi subsidi elpiji 0,21 triliun rupiah per tahun dan menghemat devisa dari impor elpiji sebesar 0,33 trilliun rupiah per tahun.

Selain itu akan terjadi penghematan biaya masak elpiji ke Jargas sebesar 50 miliar rupiah per tahun untuk 300 ribu SR, pendapatan hulu migas 0,44 triliun rupiah per tahun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) iuran BPH Migas sebesar 6 miliar rupiah per tahun.

Preside Joko Widodo, Jumat pekan lalu, juga meresmikan operasional KITB yang memiliki luas lahan dalam perencanaan sekitar 4.300 hektar yang akan terbagi dalam beberapa fase. Pemerintah menargetkan KITB bisa membuka lapangan pekerjaan untuk 250 ribu pekerja.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top