Kawasan Industri di Kaltara Ditargetkan Selesai 4 Tahun
LUHUT BINSAR PANDJAITAN Menkomarinves - Salah satunya di sana akan menjadi pabrik petrochemical terbesar di Asia.
Selanjutnya, rencana pabrik baterai kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) akan dibangun dengan kapasitas 265 gigawatt hour (GWh). Terakhir adalah rencana pembangunan pabrik polycristalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.
Selain itu, Menko Luhut sudah menyampaikan kepada para pengusaha asal Tiongkok untuk menjaga lingkungan saat berinvestasi di Indonesia."Saya kemarin bilang kepada mereka, harus comply (patuh) terhadap (aturan) lingkungan, itu tidak boleh kompromi," kata Luhut.
"Saya sampaikan kalau kau melanggar lingkungan, kami tutup, (Mereka jawab), jangan terlalu galak begitulah, hanya saya katakan kali ini tidak bisa, kita tentu kasih peringatan ya, saya beri tahu itu," tambah Luhut.
Luhut menilai Indonesia sudah menjadi destinasi investasi bagi Tiongkok. "Tinggal bagaimana kita di dalam negeri menjaga kondisi itu, supaya mereka tambah nyaman, misalnya kalau ada masalah dalam investasi mereka, segera diselesaikan," ungkap Luhut yang mengaku tidak punya resep khusus untuk mendekati para investor dari Tiongkok.
Dalam kunjungannya ke Tiongkok, Luhut mengatakan satu perusahaan garmen asal negeri itu sepakat untuk mendirikan pabrik di Subang dan Sukoharjo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya