Kawal Penyaluran Kredit Bank ke Industri Pemurnian
Badiul Hadi Manajer Riset Seknas Fitra - Upaya Presiden menekan perbankan agar mengucurkan modal dan menurunkan NIM harus betulbetul diawasi agar anggaran sebesar itu tidak disalahgunakan.
Namun, memulai tak akan mudah tanpa adanya insentif yang cukup sehingga bisa bersaing dengan industri serupa di luar negeri.
Dia mengakui kalau Indonesia memiliki keterbatasan teknologi sehingga setiap fase dari hilirisasi membutuhkan pembayaran royalti pada pemilik teknologi yang mayoritas dimiliki oleh asing. Akhirnya, ada beban produksi yang membuat produk akhirnya sulit bersaing di pasaran.
"Insentif harus jangka panjang, tidak bisa hanya kepastian dua tahun, tapi 20 tahun ke depan," katanya.
Pemerintah juga diimbau agar pembangunan smelter dan hilirisasi lainnya dikerjakan perusahaan dalam negeri, baik BUMN maupun swasta.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya