Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SDM Unggul -- Menciptakan Lingkungan Bersih tanpa Korupsi

Kaum Remaja Dikenalkan Nilai-nilai Integritas

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Jakut

Sebanyak 600 remaja di Jakarta Utara mengikuti edukasi pencegahan korupsi dan anti pencucian uang di Tanjung Priok pada Sabtu (6/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Sebanyak 600 remaja diperkenalkan nilai-nilai seperti antikorupsi, antipungutan liar, dan antipencucian uang. Mereka dikumpulkan dir Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Sabtu.

"Para remaja ini mendapat edukasi pencegahan korupsi dengan harapan setelah selesai bisa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab," tandas Inspektur Pembantu Bidang Investigasi Inspektorat Provinsi Jakarta, Supandi. Sosialisasi ini merupakan bagian dari Road Show Bus Antikorupsi yang telah mengaspal di Jakarta Utara sejak Mei.

Supandi menuturkan, kegiatan ini berlangsung dua hari sampai Minggu (7/7). Tujuannya untuk memberi pemahaman kepada generasi muda Jakarta Utara tentang bahaya korupsi sebagai kejahatan. Supendi menjelaskan, ada tiga jenis sosialisasi yang diberikan kepada para peserta. Ketiganya adalah sosialisasi bahaya korupsi, pungutan liar, dan pencucian uang.

Menurutnya, sosialisasi ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jakarta dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sosialisasi bertujuan agar generasi muda memahami dan menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Dengan begitu, mereka kelak dapat membangun tata kelola lingkungan yang bersih dan transparan.

"Kami harapkan menerapkan nilai-nilai tersebut di lingkungan sekitar bisa berjalan naik," tandasnya.

Contoh kecilnya tidak korupsi waktu dan tidak mencontek saat ujian sekolah. Sementara itu, Plt Inspektur Pembantu Wilayah Jakarta Utara, Reni Septianawati, menerangkan kegiatan sosialisasi dikemas menarik sehingga memberikan bekal bagi Gen Z untuk senantiasa antikorupsi dan antipencucian uang.

Reni menjelaskan, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Utara, Suku Dinas Pemuda dan Olahraga, Suku Dinas Kesehatan, dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. "Acara ini keren dan diharapkan mampu menciptakan lingkungan bersih tanpa korupsi dalam kehidupan para generasi muda," harap Reni.

Tawuran Remaja

Pada bagian lain, Jakarta juga terus menekan tawuran anak-anak remaja. Baru-baru ini Pemerintah Kota Jakarta Pusat melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama untuk memberantas tawuran yang kian marak di wilayah Kecamatan Johar Baru dan beberapa lokasi wilayah Menteng, Jakarta Pusat.

Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota (Kesbangpol) sudah menggelar dialog interaktif mencegah tawuran dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta tokoh agama di Kecamatan Johar Baru dan Menteng. "Kita harapkan mereka menjadi agen perubahan dan pionir untuk mencegah tawuran," kata Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Denny Ramdany.

Denny berharap seluruh pemangku kepentingan dapat memahami tugas pokok dan fungsi untuk bergerak bersama menciptakan kerukunan. Selain itu, kehadiran para tokoh penting juga untuk mendeteksi sejak dini gejala tawuran dan mencegah dengan mengedepankan musyawarah.

Menurut Denny, jika semua pihak memiliki kesadaran sama dan bergerak secara terpadu, tawuran serta angka kriminalitas di Jakarta bisa diantisipasi. "Semua jenis tawuran atau kegiatan kriminalitas bisa ditekan. Terpenting harus ada komitmen bersama dari unsur masyarakat," tegas Denny.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meningkatkan peran RT dan RW untuk mengantisipasi tawuran selama libur sekolah.

"Bersama-sama tokoh masyarakat, RT, dan RW menjaga wilayah agar terhindar tawuran," tandas Heru.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top