Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat I Sebelum Pandemi, Penemuan Kasus TBC hanya 40 Persen

Kasus TBC Tinggi karena Perbaikan Sistem Pelaporan

Foto : Istimewa

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Imran, deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19, yakni jika tidak dites, dideteksi, dan dilaporkan, maka angkanya terlihat rendah sehingga terjadi under reporting, yang mengakibatkan pengidap TBC berkeliaran dan berpotensi menularkan karena tidak diobati.

Sebagai upaya perbaikan, kata Imran, Kemenkes melakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan agar data menjadi real time. Selain itu laboratorium/fasilitas kesehatan dapat melaporkan langsung sehingga data dan penemuan kasus menjadi lebih baik.

"Hasilnya, dari 60 persen kasus yang tadinya tidak temukan, saat ini hanya 32 persen kasus yang belum ditemukan. Oleh karena itu laporan atau notifikasi kasus juga menjadi lebih baik karena menemukan lebih banyak sesuai angka perkiraan yang diberikan WHO," katanya.

Kemenkes melakukan percepatan secara masif sehingga mencatatkan sejumlah keberhasilan. Pertama, temuan 90 persen kasus baru. Dari kasus baru itu, kata Imran, pasien yang mendapatkan pengobatan mencapai 100 persen, termasuk 90 persen pasien sudah mendapatkan pengobatan sampai tuntas.

Pencapaian lainnya, yakni 58 persen orang dengan kontak erat TBC telah mendapatkan terapi pencegahan TB (TPT).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top