Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Patrialis Diberi Julukan “Babe"

Kasus Suap

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Direktur PT Spekta Selaras Bumi, Zaki Faisal Zaki-Kamaludin melakukan percakapan mengenai uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam percakapan tersebut, hakim konstitusi Patrialis Akbar diberi istilah Babe.


"Dalam percakapan menit 7 (ada kalimat), 'Babe sudah all out bro'. Babe ini siapa?" tanya jaksa saat memutarkan rekaman percakapan Zaki Faisal dengan Kamaludin, di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Senin (10/7).


Mantan hakim konstitusi, Patrialis Akbar, dan Kamaludin didakwa menerima uang 70 ribu dollar AS. Uang itu diberikan oleh Basuki Hariman dan Ng Fenny untuk memengaruhi putusan perkara uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Uang itu diterima Kamaludin untuk Patrialis bermain golf dan berangkat umrah.


Zaki menjelaskan yang dimaksud Babe dalam percakapannya dengan Kamaludin itu adalah hakim MK, Patrialis Akbar. "Patrialis Akbar," jawab Zaki saat sidang terdakwa Patrialis Akbar dan Kamaludin.


Dalam percakapan tersebut, mereka menyebut baru Patrialis yang menyetujui mengabulkan uji materi. Padahal, mereka minimal membutuhkan lima suara dari sembilan hakim konstitusi. "Suaranya belum lima, ini maksudnya hakim MK?," tanya jaksa.


"Saya tahu dari Kamal, suara MK harus lima. Tapi kalau dilihat, itu ada lanjutannya di bawah," jawab Zaki.


Zaki mengaku banyak melakukan percakapan dengan Kamaludin, namun semua percakapan tidak diingatnya.

Ia hanya ingat soal percakapan mengenai dirinya diusulkan Kamaludin menjadi direktur di salah satu BUMN. "Usulan beliau dorong saya jadi direktur di BUMN, bantu dorong," ujar Zaki.


Menurut Zaki, percakapan itu hanya harapan palsu karena tak akan pernah menjadi direktur di salah satu BUMN. "Saya bagian pengadaan dan Basuki direktur bagian pemasaran di Bulog. Jadi, itu obrolan omong kosong saja," ucap Zaki. mza/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Antara

Komentar

Komentar
()

Top