Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 113 Orang

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Tes usap Covid-19 Dinkes tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY.

A   A   A   Pengaturan Font

Bantul - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten BantulProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 113 orang, sehingga totalnyahingga Rabu (10/3) menjadi 8.503 orang.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi pada Kamis, menyebut tambahan kasus baru itu terbanyak berasal dari Kecamatan Imogiri 18 orang, kemudian Kecamatan Bantul 13 orang, Kecamatan Jetis 13 orang, dan Kecamatan Sewon 13 orang.

Selanjutnya dari Pandak delapan orang, Sedayu delapan orang, Banguntapan tujuh orang, Srandakan enam orang, Bambanglipuro enam orang, Kasihan enam orang, Dlingo lima orang, sisanya dari Pundong tiga orang, Pleret tiga orang, dan Kretek dua orang, Pajangan dua orang.

Namun demikian dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus sembuh dari paparan COVID-19 sebanyak 50 orang, berasal dari Kecamatan Banguntapan 14 orang, Piyungan delapan orang, Sewon delapan orang, dan Bambanglipuro lima orang.

Sisanya dari Kecamatan Pundong empat orang, Pajangan tiga orang, Bantul dua orang, dan dari Srandakan, Sanden, Kretek, Pandak, Dlingo, dan Sedayu masing-masing satu orang, dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi sejumlah 7.504 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal pada Rabu bertambah satu orang dari Kecamatan Jetis, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 248 orang.

Dengan perkembangan kasus COVID-19 itu, maka data pasien positif domisili Kabupaten Bantul yang menjalani isolasi di selter maupun sejumlah rumah sakit lapangan per 10 Maret berjumlah 751 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis mengajak semua masyarakat Bantul disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari, sebab kesadaran dan kedisiplinan adalah kunci utama dalam memutus rantai penularan virus corona.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menerapkan 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," demikian imbauan Satgas COVID-19.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top