Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Global

Kasus Pertama Covid-19, Presiden Kim Jong-un "Lockdown" Kota Kaesong

Foto : JUNG YEON-JE / AFP

BARIKADE PEMERIKSAAN I Sebuah truk melewati barikade di sebuah pos pemeriksaan di jembatan Tongil, jalan menuju kompleks industri bersama Kaesong Korea Utara, di kota perbatasan Paju, Sabtu (25/7).

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menetapkan lockdown di seluruh Kota Kaesong, dekat dengan perbatasan Korea Selatan, setelah ditemukan seseorang dengan gejala Covid-19. Penetapan lockdown itu dilaporkan oleh media setempat pada Minggu (26/7). Ini menjadi kasus virus korona pertama yang dikonfirmasi di Korea Utara.

Kantor Berita Pusat Korea, KCNA, mengatakan orang yang dicurigai Covid-19 itu adalah seorang pelarian yang melarikan diri ke Korea Selatan beberapa tahun lalu. Dia secara ilegal melintasi perbatasan ke Korea Utara awal pekan lalu. KCNA mengatakan sekresi pernapasan dan tes darah menunjukkan orang itu "diduga telah terinfeksi" dengan virus korona.

Orang dengan infeksi Covid-19 beserta orang-orang yang telah memiliki kontak fisik dengannya dibawa pemerintah ke Kaesong untuk melakukan karantina dan sudah berjalan lima hari terakhir ini.

Pemerintah Korea Utara telah melakukan beberapa upaya untuk melawan Covid-19 yang dinilainya sebagai "masalah nasional". Pada awal tahun, Korut telah menutup semua lalu lintas perbatasan, melarang turis asing, dan memobilisasi petugas kesehatan untuk mengarantina siapa pun yang memiliki gejala virus korona.

Tetapi, lockdown ini baru pertama kali dilakukan oleh pemerintah Korea Utara untuk melawan penyebaran Covid-19. Para ahli luar negeri mengatakan Covid-19 di Korea Utara dapat memberikan konsekuensi yang mengerikan karena infrastruktur perawatan kesehatan masyarakat negara buruk dan kurangnya pasokan peralatan medis di sana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top