Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wabah Korona I Gubernur dan Pemerintah Pusat Bahas Penambahan Kapasitas RS

Kasus Harian Covid-19 di DKI Kembali Pecahkan Rekor

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

Warga berolahraga di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (4/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Kasus positif harian di DKI Jakarta kembali memecahkan rekor setelah menembus angka 12.974 orang.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta warga untuk meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, saat ini rekor penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta menembus angka 12.974 orang.
"Hari ini Jakarta kembali memecahkan rekor lagi 12.974. utk itu, kami minta masyarakan meningkatkan disiplin, berdiam di rumah, jangan ke mana-mana. Tingkatkan pelaksanaan PPKM Darurat. Laksanakan 3M, 4M, 5M, tidak ada pilihan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui di Jakarta Smart City (JSC), Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/7).
Riza mengatakan saat ini JSC merupakan salah satu kanal informasi pelaporan pelanggaran PPKM Darurat di Jakarta. Selain itu, rumah menjadi pilihan terbaik untuk berlindung dari paparan Covid-19. Bila masyarakat harus keluar rumah dengan keperluan mendesak, warga tetap wajib mematuhi 5M.
"Kami juga minta masyarakat beri perhatian lebih untuk melaporkan kepada kami melalui aplikasi JAKI. Laporkan bila ada kantor-kantor atau sektor di luar non esensial dan kritikal yang melanggar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan saat ini jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 12.974 yang dinyatakan positif. Hal ini berdasarkan tes Antigen hari ini sebanyak 5.085 orang dites dengan hasil 1.119 positif dan 3.966 negatif.
"Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," ujar Dwi.
Menurut Dwi, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 171.810 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 433.134 per sejuta penduduk," jelas Dwi.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.020 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 102.082 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 623.277 kasus.

Rapat Koordinasi
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mmelakukan rapat koordinasi (rakor) terkait kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota yang telah tembus 100 ribu orang pada Rabu (7/7).
Anies mengatakan segera ada keputusan untuk menindaklanjuti hal itu. Pada Kamis siang Pemprov DKI bersama Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat koordinasi untuk membahas peningkatan kapasitas rumah sakit (RS).
"Kita ada rakor khusus tentang peningkatan kapasitas RS dan apa yang kami paparkan minggu lalu nanti diputuskan sama-sama dalam rakor," kata Anies.
Rapat ini juga selain membahas peningkatan kapasitas rumah sakit, juga diputuskan sikap pemerintah pusat atas usulan Pemprov DKI yang disampaikan pada rakor sebelumnya. Antara lain perihal penyiapan stadion indoor dan menyulap gedung konvensi JIExpo Kemayoran sebagai tempat perawatan pasien kasus Covid-19. JIExpo punya kapasitas tampung 24 ribu orang.
Selain penyiapan gedung konvensi dan stadion indoor, Pemprov DKI juga mengusulkan memfokuskan RSDC Wisma Atlet untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan berat. RS Kelas A juga akan dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19.
Sementara pasien dengan gejala ringan akan dialihkan ke fasilitas isolasi terkendali seperti rusun dan wisma. jon/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top