Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kasus DBD Jakarta Pusat 160 

Foto : ANTARA/Livia Kristianti

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah mencapai 160. "DBD di Jakarta Pusat sudah tinggi," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, saat kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di RW 07, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/6).

Irwandi minta semua kader juru pemantau jentik (Jumantik) untuk meningkatkan pengawasan agar tidak ada genangan yang berpotensi menimbulkan pertumbuhan nyamuk DBD. Pemeriksaan mulai dari sekolah, rumah, perkantoran dan kantor pemerintah. "Kalau kader Jumantik aktif pasti DBD tidak ada lagi," tutur Irwandi.

Ditemui terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari membenarkan angka kasus DBD di Jakarta Pusat cukup tinggi. Saat ini angka kasus di Jakarta Pusat sebanyak 160 kasus. "Iya benar kata Pak Wakil Wali Kota kasus DBD naik. Setiap hari kasusnya merangkak naik," tuturnya.

Menurut Erizon, dari delapan kecamatan yang paling tinggi adalah Kecamatan Cempaka Putih dan Kemayoran. Angka kasus DBD mengalami kenaikan dikarenakan faktor musim penghujan. Dengan terjadinya penghujan maka tingkat genangan bisa meningkat yang memicu pertumbuhan jentik nyamuk DBD.

"Banyak genangan potensial terjadinya pertumbuhan DBD. Dalam hal ini yang perlu diantisipasi adalah genangan pada musim penghujan," ujar Erizon. Erizon mengatakan bahwa tidak semua temuan DBD harus dilakukan penyemprotan atau fogging. Langkah yang paling tepat adalah mencegah adanya jentik nyamuk DBD.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top