Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kasus DBD di Jakarta Barat Menurun Drastis pada Juni

Foto : ANTARA/Sulthony Hasanuddin

Petugas kesehatan menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Jakarta Barat menurun drastis pada Juni 2024 menjadi 337 kasus dibanding pada April dan Mei yang masing-masing mencapai 797 kasus dan 777 kasus.

"Turun 58 persen dibanding April dan 57 persen dibanding Mei," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (6/7).

Erizonmengatakan hingga kini belum dipastikan penyebab kasus DBD turun drastis di wilayahnya, namun dia menduga akibat tren cuaca yang sedang bergulir.

"Waduh saya belum analisa, biasanya tren cuaca," tutur Erizon.

Meskitren kasus menurun, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari tetap meminta masyarakat untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi.

"Faktor cuaca dan kelembapan udara di Jakarta Barat sangat potensial sebagai tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti (vektor pembawa virus DBD)yang sulit untuk dihindari," kata Arum.

Namun, lanjut dia, masyarakat bisa meminimalkantempat berkembangnya nyamuk dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus, yakni menguras tempat air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi jadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

"Kemudian waspada apabila ada anggota keluarga yang mendadak demam lebih dari tiga hari. Harus segeradilakukan pemeriksaan darah. Jangan menunda-nunda karena penyakit DBD justru mencapai titik kritis saat demam sudah mulai turun (hari ke 4,5) dan bisa terjadi syok dan kematian," pungkas Arum.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top