Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kasus Covid-19 di Bogor Capai 743 Orang

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Minggu (6/9/2020), menyatakan, menunggu empat hari lagi untuk melihat tren penurunan temuan kasus positif COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bogor kembali bertambah 12 orang dalam sehari hingga pukul 14.00 WIB, Minggu (6/9). Dengan demikian, jumlah total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor per 6 September 2020 sebanyak 734 orang terdiri dari meninggal 33, selesai isolasi/sembuh 449 dan masih sakit 252 orang.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif 12 orang, sembuh enam orang dan masih dalam pengawasan enam orang. Sedangkan yang meninggal tidak ada penambahan atau tetap," kata Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga korona, Sri Nowo Retno, dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu (6/9).

Sementara itu, untuk kasus probable hingga saat ini totalnya ada 60 orang, dengan rincian yang masih sakit empat orang, selesai atau sembuh empat orang dan meninggal 52 orang. "Hari ini di semua kasus probable tidak ada penambahan," katanya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan kebijakannya dalam memberlakukan jam malam efektif mengurangi kerumunan.

Bima berpendapat pemberlakuan jam malam yang dimulai pada 29 Agustus 2020 itu, juga berpengaruh terhadap penularan Covid-19. Menurutnya, saat ini kasus terkonfirmasi positif mulai mengalami penurunan.

"Ini kan ketika dinyatakan zona merah angkanya di atas 20 (kasus). Tapi beransur-ansur di bawah 20. Hari ini 12. Kita berharap semakin turun," kata Bima, di Kota Bogor, Minggu (6/9).

Rekor tertinggi penularan Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 30 kasus dengan total 627 kasus yang terjadi pada Senin 31 Agustus 2020. Sementara, total kasus saat ini sebanyak 734 kasus.

Diketahui, Kota Bogor mengeluarkan kebijakan pembatasan jam operasional tempat usaha pukul 18:00 WIB dan pembatasan aktivitas warga pukul 21:00 WIB. Jam malam akan berlaku hingga 11 September 2020.

Sementara itu, Bima Arya Sugiarto, Minggu, mengunjungi 22 RW merah Covid-19 untuk mengecekkesiapan relawan RW Siaga maupun Tim Detektif (deteksi aktif) Covid-19 selalu siap siaga menjalankan tugasyakni pelacakan dan pemantauan Covid-19.

Pada kunjungan tersebut Bima Arya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri rintasna Nowo Retno dan Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah.

Pada setiap RW yang dikunjungi, Bima Arya memberikan tiga poin arahan secara singkat kepada relawan RW Siaga maupun Detektif Covid-19 di tingkat RW yang memiliki unit lacak dan unit pantau.

Zona Merah

Menurut Bima Arya, pada kunjungannya di setiap RW dirinya selalu mengingatkan tiga hal kepada pengurus RW, relawan RW Siaga, maupun tim Detektif Covid-19 dan untuk memastikan menjalankan tugasnya untuk pelacakan dan pemantauan kasus Covid-19.

Ketiga hal tersebut adalah, pertama, memastikan penerapan protokol kesehatan di jalankan oleh warga, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun, dan menjaga jarak fisik.

"Harus dipastikan warga memakai masker pada semua kegiatan di luar rumah. Pengurus RW harus memberikan contoh dengan memakai masker," kata Aryadi Kota Bogor.

Kedua, Bima juga mengecek kesiapan relawan RW Siaga dan tim Detektif Covid-19 yakni unit lacak dan unit pantau. Terhadap warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilacak kontak eratnya.

n Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top