Kasian, Harimau Kembali Terjerat
Foto:Kesadaran masyarakat untuk mencintai binatang langka seperti harimau makin tipis. Hal itu dapat dilihat dari adanya harimau yang lagi-lagi terjerat. Apalagi ini masih anakan. Jangan lagi ada jerat untuk binatang langka ini.
Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi anak harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang terjerat sling atau tali kawat di kawasan perkebunan masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Minggu, anak harimau tersebut kini dalam perawatan tim medis di Kantor Resor BKSDA di Kutacane, Aceh Tenggara. Kondisi anak harimau tersebut terus dipantau tim medis.
"Harimau tersebut berusia satu hingga 1,5 tahun, berkelamin jantan. Anak harimau tersebut terjerat di kaki depan kanan. Jeratannya sling atau bekas tali rem sepeda motor atau sejenisnya," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan anak harimau Sumatera tersebut ditemukan terjerat di kebun warga di Gampong Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Jumat (22/1). Kemudian, warga melaporkan ke BKSDA Resor Kutacane, Aceh Tenggara.
Dari laporan tersebut, tim BKSDA bersama TNI dan Polri serta masyarakat berangkat menuju lokasi harimau tersebut. Namun, proses evakuasi terhambat karena ada dua harimau lainnya berkeliaran di sekitar anak harimau terjerat tersebut.
"Dua harimau yang berkeliaran tersebut diperkirakan induk bersama anak harimau lainnya. Tim juga harus memastikan keselamatan sendiri. Setelah kondisi aman, anak harimau terjerat tersebut bisa dievakuasi Sabtu (23/1)," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan perawatan anak harimau terkena jerat tersebut membutuhkan waktu. Terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan tergantung kondisi luka dialami. Kini, kondisi anak harimau tersebut dalam keadaan baik.
"Tim medis akan terus memberikan laporan terkait kondisi kesehatan anak harimau terkena jerat tersebut. Kami berharap ini tidak terlalu lama bisa dilepasliarkan ke habitatnya. Kami akan duduk dengan masyarakat setempat membicarakan masalah penanganan harimau, sehingga keberadaannya tetap terjaga," kata Agus Arianto. ant/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Pelatih Kim Sang-sik Prediksi Vietnam Tak Akan Mudah Atasi Indonesia
- Gawat, Wabah Kolera Tewaskan 60 Orang di Sudan Selatan
- Kesetaraan Gender di Sektor Hankam Hasilkan Perdamaian Baik
- Pemakzulan Presiden Yoon Picu Kekhawatiran Atas Kesiapan Militer Korsel Hadapi Ancaman Korut
- Pernah Satu Klub, Shin Tae-yong Bercerita Kedekatannya dengan Pelatih Timnas Vietnam