Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Karut-Marut Bansos Masa Pandemi

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Pengurus RT mengangkut bantuan sosial non tunai berupa beras yang siap disalurkan kepada warga di kawasan RW 02 Kelurahan Cakung Barat, Jakarta, Kamis (29/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Penyaluran bantuan sosial pada tahun kedua pandemi ­Covid-19 di Indo­nesia masih saja belum optimal. Data yang belum akurat menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan.

Pembagian bantuan sosial (bansos) selalu memunculkan persoalan sama yang terus terulang terjadi. Penyaluran dan distribusinya banyak yang tidak tepat sasaran, yang seharusnya mendapatkan bantuan justru tidak menerimanya sehingga muncul kesan tebang pilih.

Ironisnya, karut marut dalam distribusi bansos ini terus terulang terjadi yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Semakin miris karena bansos yang disalurkan dari pemerintah ini diharapkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Dari penelusuran wartawan Koran Jakarta, karut marut pembagian bansos terjadi akibat data yang terlambat untuk divalidasi sehingga acuannya masih menggunakan data lama. Kondisi itu diperparah dengan kurangnya sosialisasi dari Pemprov DKI. Seharusnya, aparat Pemprov DKI Jakarta proaktif meminta masyarakat untuk mendaftarkan diri kepada RT/RW setempat. Akibatnya, karena banyak warga yang seharusnya menerima bansos tidak mendapatkannya, muncul anggapan dari masyarakat kalau pemerintah tebang pilih.

Di kawasan rumah susun (Rusun) Jatinegara Kaum, ada sebagian warga belum mendapatkan jatah bansos dan ada yang sudah mendapatkan bansos, baik berupa sembako maupun bantuan sosial tunai (BST).

Salah satu warga Rusun Jatinegara Kaum, Rebeca mengaku dirinya mendapatkan BST yang disalurkan oleh RT setempat sebesar 600 ribu rupiah. "Kemarin saya mendapat BST sebesar 600 ribu yang dibagikan oleh RT setempat," kata Rebeca ditemui Koran Jakarta, Sabtu (4/9).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top