Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Karlovic si Tua-tua Keladi

Foto : AFP/GREG WOOD
A   A   A   Pengaturan Font

Ivo Karlovic menjadi petenis tertua dalam kurun 40 tahun lebih yang memenangi pertandingan di ajang grand slam. Di usianya yang ke-39 tahun, Karlovic sukses melaju ke babak kedua Australia Terbuka.

MELBOURNE - Dengan pukulan 39 ace yang sama persis dengan usianya, Ivo Karlovic menjadi petenis tertua yang memenangi sebuah pertandingan di Australia Terbuka, dalam 40 tahun lebih, ketika dirinya mengalahkan petenis Polandia, Hubert Hurkacz, petenis lebih muda 18 tahun darinya, untuk melaju ke pertandingan putaran kedua, Selasa (15/1).

Dalam pertandingan di Melbourne Park, petenis jangkung asal Kroasia itu menang 6-7(5), 7-6(5), 7-6(3), 7-6(5) dan sekaligus menjadikannya petenis tertua yang masih eksis di lapangan sejak ikon Australia Terbuka Ken Rosewall melaju ke putaran ketiga pada turnamen 1978 pada usia 44 tahun.

Petenis peringkat 73 dunia itu juga menjadi pemenang tertua di beberapa Grand Slam sejak Jimmy Connors yang saat itu berusia 40 tahun, mengalahkan Jaime Oncins untuk melaju ke putaran kedua pada AS Terbuka 1992.

Karlovic, yang akan berulang tahun pada 28 Februari nanti, secara resmi akan menjadi usia pertengahan bulan depan, namun mengatakan, dirinya tidak ingin mengulang hal yang meskipun masih merasa cukup layak bertanding. "Saya pikir saya masih sehat dan sangat berharap tidak akan cedera," kata petenis yang memiliki tinggi 2,11 meter itu di Melbourne Park.

"Sejauh peringkat saya naik dan saya bisa mendapatkan seluruh turnamen, maka saya tidak melihat alasan saya harus berhenti," tambahnya.

Petenis tertua di nomor tunggal itu melebihi usia juara ganda Roger Federer yang berusia 37 tahun, Karlovic melaju sehari setelah petenis berusia 31 tahun Andy Murray memastikan tidak bisa lanjut tanding pada pertandingan terakhirnya di Melbourne Park pada Senin.

Mantan petenis nomor satu dunia asal Inggris itu mengalami sakit di rusuk kiri dia dan sebelum turnamen mengataka bahwa dirinya kemungkinan akan mundur.

Di laga lainnya, petenis top dunia asal Serbia Novak Djokovic menikmati pertandingan melawan Mitchell Krueger dengan hasil kemenangan 6-3, 6-2, 6-2 dalam putaran kedua Australia Terbuka 2019. Pada pertandingan di Rod Laver Arena, Melbourne, petenis Serbia itu sukses menekuk permainan petenis kualifikasi asal Amerika Serikat dalam waktu sekitar dua jam.

Krueger yang berada di peringkat 230 dunia itu bermain sengit dan enggan mempermalukan dirinya sendiri, bahkan sempat mematahkan aksi Djokovic di permainan ketiga set pertama. Meski sudah berupaya keras, namun hasil akhir membuktikan Djokovic mampu menang secara mudah atas Krueger.

Djokovic akan melanjutkan pertandingan demi meraih gelar juaranya yang ketujuh di Australia Terbuka dengan melawan Wilfried Tonga, petenis yang pernah ia kalahkan di tahun 2008.

Langkah Djokovic juga diikuti petenis Jerman, Alexander Zverev yang menanng mudah atas Aljaz Badene, dengan hasil 6-4, 6-1, 6-4. Zverev sempat kehilangan permainan servisnya di set awal, hingga akhirnya terprovokasi dan merespon balik dengan lebih agresif.

"Saya akui sedikit lengah di awal, mungkin karena mengantuk. Saat istirahat seperti pengingat bagi saya, harus mulai fokus dan mulai bermain serius dari awal pertandingan," tutur Zverev kepada jurnalis usai pertandingan.

Saat awal pertandingan, petenis setinggi 1,98 meter itu mengaku kurang serius dan menjadi sangat bersemangat saat sadar kehilangan permainan servisnya. Petenis berusia 21 tahun itu namanya muncul sebagai pemimpin generasi petenis pemuda, sebuah reputasi yang ia buktikan dengan mengalahkan Roger Federer dan Novak Djokovic di final ATP perdananya akhir tahun lalu.

Selanjutnya, ia akan melawan pemenang pertandingan putaran pertama yaitu Jeremy Chardy dan Ugo Humbert, keduanya dari Prancis.

Sebelumnya, juara bertahan Roger Federer berhasil mengalahkan Denis Istomin tiga set langsung 6-3, 6-4, 6-4 pada pertandingan pertama kejuaraan tenis Australia Terbuka berkat dominasi servis yang sulit dikembalikan lawan. "Saya merasa servis di separuh set pertama terlalu sulit untuk diikuti Denis. Itu membuat saya merasa santai dan hal baik pun terjadi," tutur Federer.

Tunjukkan Dominasi

Sementara itu, Serena Williams, yang sedang mengincar gelar grand slam ke-24, langsung menunjukkan kekuatan dan keganasannya pada putaran pertama turnamen Australia Terbuka, Selasa (15/1), dengan menaklukkan pemain non-unggulan asal Jerman, Tatjana Maria 6-0, 6-2 di Melbourne.

Petenis putri AS juara Australia Terbuka tujuh kali itu tahun lalu juga meraih trofif turnamen level grand slam tersebut meski dalam kondisi sedang hamil. Dalam laga di Arena Rod Laver Melbourne Park tersebut Serena menunjukkan bahwa meskipun ia sudah menjadi ibu, kekuatannya tidak hilang.

Petenis berusia 37 tahun itu, yang kembali tampil di turnamen level grand slam sejak kasus perselisihannya dengan wasit di final AS Terbuka tahun lalu, hanya kehilangan 24 angka melawan Maria. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top