Kardinal: Hentikan Kekerasan
Gereja Hancur l Gambar yang dipublikasikan pada Senin (24/5) memperlihatkan sebuah gereja di Distrik Loikaw, Negara Bagian Kayah, Myanmar timur, hancur akibat pertempuran antara pasukan militer dengan kelompok pemberontak etnis. Saat militer melakukan gempuran pada Minggu (23/5) malam, mengakibatkan 4 warga yang mengungsi di gereja itu tewas.
Penduduk Myanmar didominasi pemeluk agama Buddha, tetapi beberapa daerah termasuk Kayah, memiliki komunitas Kristen yang cukup besar.
"Tindakan kekerasan, termasuk penembakan terus menerus, menggunakan persenjataan berat terhadap kelompok warga yang ketakutan yang sebagian besar terdiri dari kaum perempuan dan anak-anak, telah menyebabkan penderitaan dan korban. Ini harus dihentikan, kami memohon kepada Anda semua, mohon untuk tidak meningkatkan perang," kata dia.
Kardinal Bo pun mengatakan bahwa gereja, rumah sakit dan sekolah selama terjadinya konflik, dilindungi oleh konvensi internasional.
Picu Pengungsian
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya