Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Serangan ke Gereja di Negara Bagian Kayah Tewaskan 4 Warga

Kardinal: Hentikan Kekerasan

Foto : AFP/Kantarawaddy Times

Gereja Hancur l Gambar yang dipublikasikan pada Senin (24/5) memperlihatkan sebuah gereja di Distrik Loikaw, Negara Bagian Kayah, Myanmar timur, hancur akibat pertempuran antara pasukan militer dengan kelompok pemberontak etnis. Saat militer melakukan gempuran pada Minggu (23/5) malam, mengakibatkan 4 warga yang mengungsi di gereja itu tewas.

A   A   A   Pengaturan Font

Kardinal Myanmar menyerukan agar pertempuran antara pasukan keamanan dan anggota pemberontak lokal dihentikan setelah ada warga yang mencari perlindungan di gereja terbunuh.

NAYPYIDAW - Pemimpin Gereja Katolik Myanmar, Kardinal Charles Maung Bo, menyerukan agar serangan terhadap tempat-tempat ibadah diakhiri setelah dia mengungkapkan bahwa sebanyak 4 orang tewas dan lebih dari 8 terluka ketika sekelompok orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak mengungsi di sebuah gereja selama terjadinya pertempuran pada pekan ini.

Konflik antara tentara pemerintah dan pasukan pemberontak etnis yang menentang kekuasaan militer telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di Myanmar timur, dekat perbatasan Negara Bagian Shan dan Kayah.

Menurut laporan penduduk dan media, dalam pertempuran antara puluhan pasukan keamanan dan anggota pemberontak lokal mengakibatkan puluhan korban jiwa dari kedua belah pihak. Warga sipil juga ikut terbunuh dan ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka.

"Dengan kesedihan dan rasa sakit yang luar biasa, kami mencatat penderitaan kami atas serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, yang mencari perlindungan di Gereja Hati Kudus, Kayanthayar," kata Kardinal Charles Maung Bo, yang merupakan Uskup Agung Yangon, dalam sebuah surat yang diunggah di media sosial Twitter pada Rabu (26/5).

Kardinal Bo menyatakan bahwa gereja yang ada di Distrik Loikaw, ibu kota Negara Bagian Kayah di perbatasan Myanmar dengan Thailand itu mengalami kerusakan parah selama terjadinya serangan pada Minggu (23/5) malam lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top