Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Separatis -- Diserahkan Dua Senjata Rakitan Laras Pendek

Kapolda Papua Apresiasi Mantan KKSB Kembali ke NKRI

Foto : ANTARA/Evarukdijati

Kapolda Papua Irjen Pol Matheus Fakhiri saat beri keterangan di Jayapura, Kamis (18/3) terkait kembalinya pimpinan KKB Noak Orarei di Serui.

A   A   A   Pengaturan Font

Diharapkan banyak warga yang sebelumnya berseberangan dengan NKRI kembali ke pangkuan ibu pertiwi untuk bersama-sama membangun Papua.

JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Matheus Fakhiri mengapresiasi kembalinya Noak Orarei, mantan pemimpin kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Noak ini pimpinan KKSB di wilayah Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Saya selaku Kapolda Papua mengapresiasi kinerja Kapolres Kepulauan Yapen beserta jajarannya yang berhasil membina masyarakat sehingga menyatakan diri kembali ke NKRI," kata Irjen Pol Fakhiri, di Jayapura, Kamis (18/3).
Irjen Fakhiri mengatakan saat menyatakan kembali ke NKRI, Noak membawa dua senjata rakitan laras pendek, beberapa butir amunisi, satu buah bendera bintang kejora dan sepasang baju seragam loreng.

Sudah Diserahkan
Berbagai perlengkapan yang sebelumnya dipakai dan dibawa yang bersangkutan sudah diserahkan ke Kapolres Kepulauan Yapen, Rabu (17/3) di Serui.
"Mudah-mudahan makin banyak warga yang sebelumnya berseberangan dengan NKRI kembali ke pangkuan ibu pertiwi hingga bersama masyarakat beserta pemda dapat bersama-sama membangun dan menjaga kamtibmas," harap Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi secara terpisah mengatakan Noak Orarei sebelumnya bergabung dengan KKSB pimpinan Rudi Orarei yang merupakan kakak kandungnya.
Noak Orarei menggantikan posisi kakaknya sejak 2014 lalu dan mengganggu masyarakat serta keamanan sehingga hidupnya sering berpindah-pindah guna menghindar dari tangkapan aparat keamanan.
Selain itu, kata Ferdyan, Noak juga mendirikan pos di Kosiwo. Menurut dia, saat menyatakan kembali ke NKRI yang bersangkutan juga membacakan ikrar setia kepada RI serta mencium Bendera Merah Putih.
"Personel Polres Kepulauan Yapen akan terus melakukan pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat agar mereka sadar hingga kembali ke pangkuan ibu pertiwi," kata AKBP Ferdyan yang dihubungi melalui telephone selularnya dari Jayapura.
Sebelumnya, Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Jembatan Murib mengakui, kehadiran personel keamanan TNI/Polri di Papua diyakini telah memberikan rasa aman bagi seluruh warga di Tanah Cenderawasih karena aparat selalu bertugas untuk melindungi dan memberikan keamanan bagi semua masyarakat.
Murib meminta masyarakatnya untuk tetap berpegang teguh kepada kedaulatan NKRI. "Saya Jembatan Murib sebagai Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga, meminta kepada masyarakat untuk berpegang teguh kepada kedaulatan NKRI," kata Murib.
Pemerintah adalah wakil Tuhan di bumi ini sehingga masyarakat harus patuh terhadap pemerintah. "Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada kami masyarakat Papua mulai dari pembangunan hingga banyak anak-anak Papua yang telah menjadi pejabat-pejabat pemerintah baik itu di Papua maupun di luar Papua," jelasnya.
Murib juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yakni TNI/Polri, yang telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Puncak sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari bisa berjalan dengan aman dan damai.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top