Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Desa

Kapasitas Pendamping Desa Terus Ditingkatkan

Foto : ISTIMEWA

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kapasitas pendamping desa harus terus ditingkatkan. Sebab, mereka merupakan salah satu pilar yang sangat penting untuk pembangunan desa.

"Desa-desa perlu pendampingan, karena itu kapasitas pendamping desa terus kita tingkatkan terus," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, di Jakarta, Kamis (22/11).

Dia menambahkan, dana desa pada 2019 lebih banyak dipakai untuk pemberdayaan masyarakat, karena peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting, dan pemberdayaan ekonomi desa.

Dengan adanya pendamping desa ini diharapkan bisa memunculkan potensi dan inovasi di desa-desa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa.

"Kita bisa mencontoh desa-desa yang BUMDes-nya sukses, sekarang sudah banyak BUMDes yang membayar pajaknya lebih besar dari dana desa yang diterima. Nah ini kita copy, kita sebarkan melalui pendamping-pendamping desa supaya disampaikan ke perangkat dan masyarakat desa binaannya masing-masing," kata Mendes.

Lebih lanjut, ia mengatakan pelatihan kepada pendamping desa ini terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pendamping desa. Salah satunya untuk menggenjot program inovasi desa. Karena dengan inovasi desa, desa-desa lebih cepat maju, contohnya di Desa Kutuh, Bali.

Desa itu (Desa Kutuh) awalnya budi daya rumput laut, dan membuat jalan ke pantai dan menjadi desa wisata dengan Pantai Pandawa-nya. Pada 2017 sekitar 1 juta wisatawan yang berkunjung dengan penghasilan desanya dari BUMDes/ Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA) sebesar 34 miliar rupiah, penghasilan bersih 14 miliar rupiah dan pajak tiga miliar rupiah, padahal dana desa-nya hanya 800 juta rupiah.

"Dengan bursa inovasi desa, keberhasilan desa lain kita contoh. Kalian tinggal ambil saja dari media sosial, website: kemendesa.go.id, atau inovasidesa.kemendes.go.id ada ribuan video contoh pemberdayaan ekonomi seperti desa-desa wisata. Saya yakin inovasi-inovasi ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di desa-desa dan membantu pendamping desa jadi pengusaha-pengusaha di masa datang," paparnya.

Eko mendorong para pendamping desa untuk menjadi pengusaha-pengusaha di desa. "Kalian tidak mungkin jadi orang kaya karena menjadi pendamping desa. Tapi, kalian bisa kaya karena pernah menjadi pendamping desa. Gimana caranya? Kalian para pendamping desa tahu potensi desa. Akan ada banyak peluang di desa. Saya berharap kalian lihat kesempatan di desa untuk peluang-peluang usaha di desa," katanya.ang/E-3

Komentar

Komentar
()

Top