Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kapasitas Pembangkit Listrik Energi Baru di Xinjiang Capai 40 Juta kW

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok terus menggencarkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT). Ini terbukti dengan meningkatnya kapasitas pembangkit listrik energi baru di sejumlah wilayah Tiongkok.

Daerah Otonom Uighur Xinjiang di Tiongkok barat laut mengalami peningkatan bauran energi secara konstan dengan kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru menembus 40 juta kilowatt untuk pertama kalinya pada Januari 2023.

State Grid Xinjiang Electric Power Co., Ltd, menyebut kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru di daerah tersebut telah meningkat menjadi 40,7 juta kilowatt, menyumbang 36,09 persen total kapasitas terpasang. Secara spesifik, kapasitas terpasang tenaga angin mencapai 26,1 juta kilowatt, sedangkan kapasitas untuk tenaga fotovoltaik berada di angka 14,5 juta kilowatt.

Pada 2022, kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru Xinjiang bertambah 4 juta kilowatt, naik 254,17 persen dari peningkatan yang tercatat pada 2021.

Selain itu, listrik energi baru yang dihasilkan di Xinjiang pada tahun 2022 mencapai 76,8 miliar kilowatt-jam, mencakup hampir 20 persen dari angka bruto energi listrik yang dihasilkan di daerah tersebut, sementara tingkat pemanfaatan kapasitas pembangkit listrik energi baru mencapai 96,4 persen.

Sebelumnya, Tiongkok mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan, salah satunya dengan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Provinsi Qinghai.

China Energy Investment Corporation mengatakan bahwa Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok di provinsi Qinghai telah menyetujui pembangkit listrik tenaga air senilai 17 miliar yuan atau setara 2,46 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tanggal 30 Desember di provinsi tersebut.

Dilansir dari Reuters, pembangkit ini disebut fasilitas pembangkit listrik tenaga air yang dipompa dan digunakan untuk memompa air dari reservoir yang lebih rendah ke reservoir yang lebih tinggi selama periode permintaan listrik yang tinggi. Pabrik tersebut akan mulai berproduksi penuh pada 2028.

Tak hanya itu, Tiongkok juga telah menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga air terbesar keduanya. Fasilitas pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua Tiongkok di cabang hulu sungai Yangtze secara resmi selesai pada hari Selasa setelah unit pembangkit terakhir terhubung ke jaringan listrik, kata penyiar negara CCTV.

Pembangkit listrik tenaga air Baihetan dilengkapi dengan enam belas turbin, yang masing-masingnya mampu menghasilkan 1-gigawatt (GW). Ini menjadikannya pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di Tiongkok dan dunia, setelah Proyek Tiga Ngarai, juga di sungai Yangtze

Pembangkit tersebut diperkirakan menghasilkan 62,44 miliar kilowatt-jam (kWh) per tahun, kata CCTV, yang dapat menghemat sekitar 90,45 juta ton batu bara per tahun dan memangkas emisi karbondioksida tahunan sebesar 248,4 juta ton. Adapun pembangkit tersebut juga diprediksi mampu menyediakan listrik untuk 75 juta orang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top