Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Kapal Selam Nuklir AS Tiba di Korsel

Foto : U.S. Navy/Justice Vannatta

USS Missouri

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tiba di Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (17/12), kata Kementerian Pertahanan Korsel.

Peristiwa itu terjadi ketika Korsel diliputi kekhawatiran bahwa Korea Utara (Korut) akan meluncurkan misil balistik antarbenua (ICBM) bulan ini.

"USS Missouri dengan nomor lambung SSN-780 dan kapal selam serang kelas Virginia, Minggu pagi memasuki pangkalan angkatan laut di Busan yang berjarak 320 kilometer," kata Angkatan Laut Korsel.

"Dengan dikerahkannya USS Missouri, kita berencana memperkuat kerja sama angkatan laut dengan AS serta memperkuat postur pertahanan gabungan kita," sambung kementerian itu.

Pengerahan kapal selam tersebut dilakukan hanya tiga pekan setelah USS Santa Fe (SSN-763) yang adalah kapal selam kelas Los Angeles, memasuki pangkalan angkatan laut Jeju di pulau yang berada di Jepang selatan itu.

Awal pekan ini, Wakil Utama Penasihat Keamanan Nasional Korsel, Kim Tae-hyo, mengemukakan kemungkinan Korut meluncurkan ICBM pada Desember.

Saat itu Kim baru saja tiba di Washington DC untuk menghadiri pertemuan Kelompok Konsultasi Nuklir (NCG) yang merupakan sebuah pertemuan keamanan Korsel-AS yang dirancang membahas isu-isu perencanaan nuklir dan strategis.

Korut terakhir kali menguji coba ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18 pada Juli.

Peringatan AS

Sementara itu sebelumnya AS memperingatkan Korut bahwa serangan nuklir apa pun terhadap negaranya atau sekutunya tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong-Un.

Ancaman tersebut tertuang dalam sebuah pernyataan gabungan AS-Korea Selatan pada Sabtu (16/12).

"Pihak AS menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan Korut terhadap Korsel akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas," kata pernyataan itu.

Pertemuan kedua Kelompok Konsultatif Nuklir (Korea Nuclear Consultative Group/NCG) AS-Korsel di Washington DC pada Jumat (15/12) digelar untuk melakukan pembicaraan mengenai pencegahan nuklir.

Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen kedua negara untuk berbagi lebih banyak wawasan mengenai perencanaan jika terjadi konflik dengan Korut. Pyongyang telah mengembangkan dan menguji serangkaian misil balistik yang dapat mencapai sasaran di Korsel, Jepang, dan daratan AS.

Kim Tae-hyo, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korsel mengatakan pada Jumat bahwa Korut mungkin akan melakukan uji coba peluncuran misil balistik antarbenua pada bulan ini. Peluncuran itu dianggap sebagai ancaman nuklir terlepas dari jangkauannya karena dapat membawa hulu ledak nuklir.

Rencananya pertemuan NCG ketiga akan diadakan di Korsel pada musim panas mendatang.Ant/Yonhap/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top