Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Kekuatan

Kapal Induk Baru Tiongkok Jalani Uji Berlayar

Foto : AFP

Kapal Induk Baru l Kapal induk pertama buatan dalam negeri Tiongkok, Tipe 001A, meninggalkan pelabuhan Dalian pada Minggu (13/5) pagi, untuk menjalani uji pelayaran perdana.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Kapal induk pertama buatan Tiongkok diwartakan kantor berita CCTV telah mulai uji coba pelayaran pada Minggu (13/5). Uji coba ini menandai telah dimulainya rencana ambisius Beijing untuk memodernisasi Angkatan Laut (AL) ditengah Tiongkok sedang kian menegaskan klaim teritorial di perairan sengketa.

"Kapal induk Tipe 001A, telah memulai uji coba pelayaran dari pelabuhan Dalian yang ada di timur laut Tiongkok sekitar jam 6.45 pagi," demikian dilaporkan CCTV.

Kapal induk ini diperkirakan siap diaktifkan oleh AL Tiongkok pada 2020. Jika sudah rampung, maka Tiongkok akan memiliki dua unit kapal induk yang bisa dioperasikan untuk menegaskan klaim teritorial di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dan menghalangi pergerakan kemerdekaan di Taiwan.

Dalam tayangan CCTV diperlihatkan kapal induk Tipe 001A didampingi sejumlah kapal militer yang berukuran lebih kecil saat meninggalkan pelabuhan dan memulai pelayaran ke laut lepas.

"Mesin, propulsi dan sistem navigasi kapal induk ini akan diuji coba dalam pelayaran pertama, setelah setahun lalu kapal induk ini diluncurkan," demikian diwartakan CCTV.

Kapal induk Tiongkok yang sudah dioperasionalkan, Liaoning, masuk jajaran armada AL Tiongkok pada 2012. Liaoning ini merupakan kapal induk era Soviet yang dibeli dari Ukraina dan diperbarui oleh Tiongkok. Kapal-kapal induk Tiongkok ini tak digerakkan oleh energi nuklir, namun semuanya bisa membawa 40 unit pesawat tempur.

"Dengan dimilikinya kapal induk buatan dalam negeri ini, berarti Tiongkok telah sejajar dengan negara kekuatan militer dunia yang juga membuat dan memiliki kapal-kapal sejenis seperti Amerika Serikat (AS), Russia, dan Inggris," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Tiongkok.

Namun jika dibandingkan dimensi dan daya jelajah, kapal induk Tiongkok, masih kalah jauh dari kapal-kapal induk AS yang total berjumlah 11 dan telah memiliki tenaga penggerak nuklir. Dalam laporannya, sejumlah media Tiongkok berspekulasi bahwa Tiongkok sedang mengerjakan kapal induk ke-3, namun sayangnya Kementerian Pertahanan belum mau mengkonfirmasi berita itu.

"Kapal-kapal perang Tiongkok akan dijadikan unjuk pamer kekuatan dan pengaruh terhadap negara-negara tetangganya," kata Steve Tsang, direktur China Institute di School of Oriental and African Studies di London, Inggris. "Bagaimanapun juga, perlu waktu beberapa tahun bagi AL Tiongkok untuk secara efektif mengoperasionalkan armadanya secara efektif. Apalagi kapal-kapal induk Tiongkok masih belum memiliki kekuatan seperti armada kapal induk AS. Namun yang penting dicatat yaitu akan ada perubahan perimbangan antara dua AL negara tersebut," imbuh Tsang.

Modernisasi militer Tiongkok saat ini sedang gencar dilakukan. Anggaran pertahanan Tiongkok pada 2018 telah dinaikkan hingga 8,1 persen hingga bernilai 175 miliar dollar AS. Walau ada penaikkan, anggaran militer Tiongkok hanya seperempat dari total anggaran militer AS.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top