Kanselir Scholz: Presiden Putin Tak Pernah Ancam Saya atau Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tak pernah memberikan ancaman terhadap dirinya atau Jerman saat komunikasi via telepon.

"Presiden Putin tidak membuat ancaman apa pun terhadap saya atau Jerman," kata Scholz dalam wawancara bersama surat kabar Bild, dikutip dari Al Arabiya, Senin (6/2).

Scholz juga menegaskan bahwa mereka telah memutuskan untuk memasok tank Leopard 2 ke Ukraina bersama dengan sekutu, sehingga Ukraina mampu membela dirinya sendiri.

Pernyataan Scholz mencuat setelah beberapa waktu lalu mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku mendapatkan ancaman serangan rudal dari Putin. Namun, pengakuan tersebut dibantah Kremlin, yang menyebut Boris Johnson berbohong.

Lewat dokumenter BBC yang dirilis pada 30 Januari, Johnson mengaku bahwa Putin telah mengancam dirinya dengan serangan rudal selama pembicaraan telepon "luar biasa" sebelum perang di Ukraina.

Meski begitu, Scholz mengaku masih berbeda pandangan dengan Putin terkait perang di Ukraina. Adapun Rusia menyebut perang tersebut sebagai operasi militer khusus.

"Dalam percakapan kami via telepon, pandangan kami yang sangat berbeda tentang perang di Ukraina menjadi sangat jelas. Saya menjelaskan kepada Putin bahwa Rusia bertanggung jawab penuh atas perang tersebut," tutur Scholz.

Putin pada Jumat membandingkan intervensi negara-negara seperti Jerman untuk menyediakan senjata bagi Ukraina, dengan perjuangan Rusia selama Perang Dunia II.

Menanggapi hal itu, Scholz mengatakan bahwa "kata-katanya merupakan bagian dari serangkaian perbandingan sejarah absurd yang ia gunakan untuk membenarkan serangannya terhadap Ukraina, namun tidak ada yang membenarkan perang ini."