Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Mematikan

Kanker Darah yang Merenggut Ibu Ani

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta- Kanker memang masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Kanker jugalah yang menyebabkan mantan Ibu Negara ke-6, Ani Yudhoyono, meninggal dunia pada Sabtu (1/6) dalam usia 67 tahun.

Bu Ani, sapaan akrab Kristiani Herawati melawan kanker darahnya selama 4 bulan di Singapura sejak 2 Februari 2019 dan berakhir pada tanggal 1 Juni 2019. Dalam penjelasannya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, ikut mengupas penyakit kanker darah yang diderita Ani Yudhoyono.

"Pada awal pemberitaan Pak SBY sempat memberikan keterangan pers bahwa ibu Ani menderita kanker darah. Kanker darah atau blood cancer sendiri sebenarnya dibagi menjadi tiga yaitu leukemia, limfoma dan myeloma," jelas dr. Ari, Minggu (2/6).

Ani Yudhoyono sendiri menderita leukemia. Leukemia menyerang sumsum tulang, limfoma menyerang kelenjar getah bening dan myeloma menyerang sel plasma. Leukemia bisa terjadi secara akut. Umur harapan hidup pasien leukemia kronik lebih baik dari pada leukemia akut.

Secara umum, pasien dengan leukemia kronik yang tetap minum obat, memiliki angka harapan hidup atau survival rate 5 tahun dengan capaian di atas 90 persen. Leukemia sendiri memang sering diderita pasien di atas usia 55 tahun dan pasien di bawah 20 tahun."Semakin tua usia semakin rendah umur harapan hidupnya," ujarnya.

Serang Sumsum Tulang

Pada leukemia, sel-sel kanker menyerang sumsum tulang sehingga menekan produksi sel darah merah dan trombosit. Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

"Secara umum pasien leukemia datang dengan anemia atau pucat karena hemoglobin yang rendah. Pasien juga bisa datang karena nyeri tulang. Seperti yang disampaikan oleh SBY pada saat pemberitaan awal bahwa Ibu Ani dirawat karena adanya keluhan nyeri punggung," jelasnya.

Secara umum penyebab kanker memang bermacam-macam, khusus untuk leukemia faktor genetik dan lingkungan menjadi risiko untuk terjadinya leukemia. Riwayat terkena radiasi atau zat kimia seperti benzene."Memang secara khusus tidak bisa ditentukan kenapa seseorang mengalami leukemia," kata dr. Ari.

Sedangkan untuk pengobatan leukemia bisa dilakukan dengan kemoterapi. Selain itu, dilengkapi dengan kombinasi obat, biological therapy, targeted therapy serta transplantasi sumsum tulang.

sur/JP.com/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top