Kampus Asing Masuk Indonesia, Pentingnya Penguatan Perspektif Lokal
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada peresmian Monash University di Tangerang, Banten, Kamis (14/4/2022).
Padahal, sama seperti di Indonesia, fungsi bahasa Inggris di konteks lokal adalah sebagai bahasa asing atau bahasa tambahan (bukan sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua). Terlebih lagi, banyak pengajar di institusi tersebut yang juga tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka. Sehingga menggunakan bahasa Inggris sebagai indikator utama tidaklah tepat.
Risiko penggunaan kurikulum yang tidak kontekstual
Temuan sementara disertasi saya (belum dipublikasikan) menunjukkan bagaimana kurilukum impor menekankan kemampuan yang tidak terlalu sesuai dengan konteks lokal, kontennya tidak mempertimbangkan dunia kehidupan mahasiswa di konteks lokal, serta tingkat kesulitan yang tidak sesuai dengan kemampuan mahasiswa lokal yang sebenarnya.
Mahasiswa lokal seolah diharapkan untuk berpikir secara 'Amerika' karena konten-konten di kurikulum banyak mengedepankan konteks dari negara asal kurikulum tersebut.
Temuan ini serupa dengan apa yang dipaparkan oleh Stuart Perrin, bahwa tubuh dan otak mahasiswa lokal seolah diharapkan untuk berfungsi semirip-miripnya dengan bagaimana penutur asli bahasa Inggris atau orang-orang dari negara pengekspor kurikulum berpikir dan bertindak.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya